Iklan

Pastikan Layanan Publik, Pertamina Pasok Bright Gas dan Pertashop

warta pembaruan
28 Januari 2021 | 11:40 AM WIB Last Updated 2021-01-28T04:43:08Z

Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pertamina memastikan layanan publik di sektor energi terhadap para korban gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tetap berjalan.

"Pertamina telah memasok Bright Gas secara reguler di 41 titik dapur umum posko pengungsian Mamuju dan Majene, dan menghadirkan Pertashop untuk membantu kelancaran operasional kebencanaan," tutur Unit Manager Comm, Rel &CSR MOR VII PT Pertamina (Persero), Laode Syarifuddin Mursali, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (28/1/2021).

Menurut Mursali, Pertashop disiagakan di tiga titik di Mamuju untuk menambah layanan BBM dan utamanya memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan BBM, serta dukungan untuk lembaga atau kendaraan operasional pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pemulihan kondisi bencana gempa seperti Basarnas, TNI, Polri, BNPB, dan Tagana.

"Tiga titik Pertashop tersebut ada di Posko Induk Kantor Gubernur, Desa Bebanga dan Desa Saletto Kabupaten Mamuju," ujar Mursali.

Dikatakannya,  selain dapat dimanfaatkan untuk masyarakat, Pertashop juga dapat dimanfaatkan untuk membantu Lembaga-lembaga kedinasan yang terkait dengan pemulihan kondisi pasca bencana.

"Dukungan penyaluran BBM melalui Pertashop yang diberikan untuk membantu kelancaran operasional pemulihan pasca Gempa mencapai 6.146 liter berupa Pertamina Dex," kata Mursali.

Selain dari Pertashop, lanjut dia, Pertamina juga memberikan dukungan 15.329 liter Biosolar Non Subsidi (Solar Industri) dan 5.950 liter Pertalite untuk membantu seluruh stakeholder yang memerlukan BBM untuk operasional yang berkaitan langsung dengan pemulihan pasca bencana.

Ia menambahkan, Pertamina telah melayani kebutuhan BBM pihak-pihak terkait yang bertugas melakukan pemulihan paska bencana agar dapat mempermudah mobilisasi dan mempercepat penanganan korban gempa.

“Dukungan untuk instansi yang menangani bencana ini kami maknai tidak sekedar kewajiban, atas nama kemanusiaan kami memberikan upaya terbaik kami agar penanganan secara cepat dan tepat segera diberikan kepada korban gempa,” imbuhnya.

Sementara itu, Arianto Kasi Sumber Daya Basarnas Mamuju mengatakan dalam pelaksanaan tugas Basarnas, kami sangat bergantung pada kebutuhan BBM.

“Mewakili seluruh anggota yang bertugas dalam pelaksanaan Operasi SAR Gempa Mamuju, kami mengucapkan terima kasih karena Pertamina sudah menyiapkan kebutuhan kami dengan pelayanan yang cepat, dan menjadikan kebutuhan SAR sebagai prioritas,” tambahnya.

Sebelumnya, Save the Children (STC) Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI memberikan dukungan psikososial bagi penyintas gempa termasuk kaum rentan anak di daerah terdampak gempa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

"Iya, kegiatan-kegiatan kemanusiaan untuk percepatan pemulihan, salah satunya berupa dukugan psikososial," kata Media and brand manager STC Indonesia, Dewi Sri Sumanah.

Sedangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene sejumlah 91 jiwa.

Selain itu, tiga orang dinyatakan hilang di Kabupaten Majene dan dua orang meninggal di pengungsian, 320 jiwa dengan luka sangat berat yang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit, 426 jiwa luka berat, 240 jiwa luka sedang dan 2.703 jiwa luka ringan (Azwar).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pastikan Layanan Publik, Pertamina Pasok Bright Gas dan Pertashop

Trending Now

Iklan