"Kita akan menerjunkan sekitar puluhan personel, kita akan antisipasi kelulusan yang digelar pelajar dengan menggelar aksi corat-coret hingga konvoi di jalan raya. Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, maka dari itu pihaknya akan membubarkan konvoi yang dilakukan pelajar agar tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain,” ucap Kapolres Pekalongan AKBP Darno, S.H., S.I.K., melalui Kasubbag Humas AKP Akrom.
Lebih lanjut dikatakan Kasubbag Humas, dalam konvoi perayaan kelulusan, para pelajar biasanya tidak menghiraukan safety riding, seperti tidak memakai helm, berboncengan bertiga, menggeber gas motor dan tentu saja tanpa melengkapi kendaraan dengan dokumen resmi.
Saat ini petugas telah menyiapkan strategi untuk memecah konvoi hingga menghalau mereka kembali lagi ke daerah asalnya.
"Kita persiapkan betul sebab kelulusan SMA ini lebih rentan dari pengumuman kelulusan SD maupun SMP. Kita sudah koordinasi dengan Diknas dan pihak sekolah yang akan mengumumkan hasil kelulusan lewat daring sore ini," imbuhnya.
Selain menyiapkan puluhan personel untuk pengamanan, Polres Pekalongan juga telah melayangkan surat ke sekolah-sekolah yang berisi imbauan agar tidak merayakan kelulusan dengan menggelar aksi corat-coret hingga konvoi di jalan raya.
"Kita sudah imbau sekolah-sekolah lewat surat agar jangan sampaai mereka dalam hal ini pelajar arak-arakan atau kegiatan lain yang mengganggu ketertiban masyarakat umum," imbuhnya. (Yuli-Er$hi)
Editor : Humas Polres Pekalongan
