“Pada hari pertama larangan mudik yang akan berlangsung Kamis (6/5/2021) akan menjadi pertaruhan kewibawa Negara,” kata Puan Maharani Puan ketika memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Kesiapan Posko Pengendalian Transportasi pada masa Idul Fitri 1442 H di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/5/2021).
“Hari Kamis besok akan jadi pertaruhan kewibawaan Negara. Karena itu Kemenhub dan Korlantas Polri harus membuktikan di lapangan dengan tegas melarang mudik. Namun tetap harus santun dan humanis,” katanya.
Puan meminta petugas di lapangan bekerja dengan humanis tanpa meninggalkan sikap tegas terhadap warga yang nekat mudik di masa pelarangan mudik Lebaran tahun ini. Ia mengharapkan Kementerian Perhubungan, TNI dan Polri dapat berkoordinasi dengan baik demi ketertiban, kelancaran, dan keselamatan masyarakat pada masa larangan mudik Lebaran ini.
“Seluruh petugas harus menjaga kesopanan, bersinergi, terkoordinasi, bergotong royong, untuk menjaga keselamatan dalam berlalu lintas, dan menjaga keselamatan kita semua dari penularan Covid-19,” kata Puan.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga hadir pada rapat koordinasi tersebut telah memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat untuk turun langsung memantau di hari pertama pelaksanaan larangan mudik di wilayah Jawa Barat.
Demikian juga Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono menyatakan kesiapannya untuk terjun langsung ke lapangan pada hari pertama larangan mudik Lebaran tahun ini.
Seusai Rakor, Ketua DPR dan seluruh peserta rapat melakukan kunjungan lapangan ke Terminal Harjamukti dan Stasiun KA Cirebon. Rombongan meninjau aktifitas transportasi jelang berlakunya pelarangan mudik, yang dimulai Kamis (6/5/2021).
Dalam beberapa kali kesempatan bertemu warga di terminal dan stasion KA Cireobn, Puan Maharani mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga disiplin dan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. (dpr/yss)
