Hal itu diutarakan Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Capt Handry Sulfian. Ia menerangkan, dua kapal tabrakan itu adalah, MV Sinar Solo dan MV Taho Australia.
Peristiwa tabrakan kedua kapal itu saat ini lg di evakuasi.
“Dari informasi VTS Batam bahwa MV Sinar Solo dan MV Taho Australia, telah mengalami tabrakan pada koordinat 01° 15.4575′ N/ 104° 20. 4531′ E,” ucap Handry.
Usai mendapatkan laporan itu, Handry memerintahkan Crew KN Rantos-P.210, melalui Kasubsi Operasi, segera bergerak ke lokasi kejadian.
Ia pun juga menyusul ke tempat itu, menggunakan Rescue Boat. Tiba di lokasi pada pukul 07.00 WIB tadi, Handry bersama crew, melakukan peninjauan hingga sejauh mana kerusakan kedua kapal.
MV Sinar Solo dan MV Taho Australia, sedang mengangkut kontainer atau kargo melintas di perairan itu dari Singapura, ke tempat tujuan masing-masing.
Untuk MV Taho Australia hendak melakukan perjalanan ke Cina. Sedangkan, MV Sinar Solo, pihaknya belum dapat keterangan pasti. Namun, kabarnya ke Bangkok, Thailand.
“Dari laporan anggota, tidak ditemukan korban jiwa atas peristiwa ini. Hanya, lambung kanan MV Sinar Solo mengalami kerusakan,” terangnya.
Handry menambahkan, pihaknya masih mengamankan kedua kapal kargo itu di sekitar lokasi kecelakaan.
“Kedua kapal masih berlabuh jangkar sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.
