Papua,, Wartapembaruan.co.id -- Pemerintah Papua Nugini (PNG) melakukan penyelidikan terkait sebuah posting media sosial yang memperlihatkan warganya mengenakan seragam tentara dan menamakan menamakan dirinya sebagai Batallion Sepik, yang menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia untuk membela kelompok teroris OPM di Papua Barat.
Menteri Luar Negeri Papua Nugini Soroi Eoe mengatakan bahwa tindakan sekelompok warganya itu adalah kriminal dan tengah diselidiki oleh pihak berwenang.
“Warga PNG tidak seharusnya melibatkan diri mereka dengan warga Indonesia dan urusan dalam negeri mereka,” kata Komandan Pasukan Keamanan PNG Mayor Jenderal Gilbert Toropo sebagaimana diberitakan Post Courier, Selasa (11/5).
Dia mengatakan kelompok tersebut tidak mewakili PNG sebagai negara. “Ini adalah elemen kriminal, yang berlawanan dengan sikap nasional dengan tetangga terdekat kita Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa pihkanya akan bekerjasama dengan lembaga penegak hukum untuk menangkap para kriminal ini atas tuduhan membuat kekuatan ilegal di PNG untuk melawan Indonesia dan kekuatan militernya.
Sementara itu Departemen Luar Negeri PNG mengatakan bahwa pernyataan kelompok itu adalah sebuah tindakan pengkhianatan terhadap negara, dan untuk alasan apapun tidak boleh ada tentara selain Pasukan Keamanan PNG.(**)
Trending Now
-
Bogor, Wartapembaruan.co.id -- Setelah Team Investigasi Media melakukan penelusuran ke alamat kantor Notaris Nurlisa Uke Desy di Ruko Malar...
-
Bali, Wartapembaruan.co.id -- Sampai kapan limbah Medis masih berkeliaran di jalanan ,Dengan jarak tempuh ratusan kilometer. tanpa menghira...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- 2 (dua) Konsultan Hukum Noverianus Samosir, SH dengan Christian Adrianus Sihite, SH hari senin, tanggal 2...
-
Bogor, Wartapembaruan.co.id – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika...
-
JAKARTA, Wartapembaruan.co.id -- Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPP UP) resmi memberhentikan Prof Dr Ir Marsudi Wahy...