Iklan

Ferdinand Hutahaean : Politisasi Gagal Dan Pemahaman Sempit PPKM Terkendali Yang Disampaikan Luhut

warta pembaruan
14 Juli 2021 | 9:21 PM WIB Last Updated 2021-07-14T14:21:03Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
-- Berulang kali Jend TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kordinator PPKM Darurat menyatakan bahwa PPKM Darurat sekarang yang sedang terlaksana dalam kondisi terkendali. 

Pernyataan terkendali itu kemudian banyak ditafsirkan secara serampangan oleh beberapa pihak yang memang selalu ingin mempolitisasi keadaan untuk menyerang pemerintah khususnya menyerang Jokowi sebagai Presiden dan Luhut sebagai Kordinator PPKM.

Apa yang dimaksud oleh Luhut terkendali dipahami salah dan sempit. Pihak yang mempolitisasi hanya mengambil makna dari angka positif covid yang masih tetus naik setiap hari. Padahal kata terkendali itu maksudnya luas dan integrasi beberapa langkah prnanggulangan covid. 

Misalnya penyediaan dan penambahan fasilitas Rumah Sakit Darurat, penyaluran bantuan kepada masyarakat, penyediaan kekurangan oksigen, penyediaan obat-obatan, pengendalian aktivitas masyarakat, penyekatan dan berbagai hal yang harus diintegrasikan dalam menanggulangi covid. 

Semua terkendali dan terintegrasi. Jadi jangan hanya dilihat dari sudut angka positif covid hariannya, kalau hanya melihat dari angka positif, maka sempit sekali pemikiran orang-orang yang berupaya menyerang pemerintah dengan mempolitisasi yang takmpatut dipolitisasi apalagi pemahaman yang rendah terhadap pernyataan pak Luhut.

Maka kepada pihak-pihak yang ingin mempolitisasi kata terlendali itu sebaiknya betul-betul pahami dulu maknanya sebelum berkomentar. Jangan bikin malu karena pemahaman sempit. Pemahaman itu menunjukkan kualitas nalar dan kapasitas berpikir. Malulah punya nalar sempit.Jakarta 14 Juli 2021.(Eric/Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ferdinand Hutahaean : Politisasi Gagal Dan Pemahaman Sempit PPKM Terkendali Yang Disampaikan Luhut

Trending Now

Iklan