yang dilaksanakan di Kota Pagar Alam, dibuka langsung oleh Ketua umum PB Perbakin sekaligus Kepala Badan Intelejen Strategis (BAIS) Letjen TNI Joni Suprianto,Sabtu (23/10/21).
Deni Gapril"Ketua Pelaksana mengatakan ke media Detik. com dari beberapa kelas yang diperlombakan yakni Grand Prix Individual sebanyak 52 orang, Grind Prix Tim diikuti sebanyak 10 tim, open eksekutif Benchrest 15 orang, Sporting Rifle 45 orang, Air Rifle 44 orang dan safari wil boar hunting 65 orang.
Ia mengatakan bahwa tujuan dari kejuaraan ini adalah untuk pembinaan dan pengembangan olahraga menembak di Sumatera Selatan, serta meningkatkan daya minat menembak di masyarakat.
"Dan tentunya membawa nama Sumatera Selatan, khususnya Kota Pagar Alam sebagai wisata olahraga (Sport tourist)," paparnya seraya berharap agar kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan khususnya di Sumsel sebagai tuan rumah.
Sementara itu Ketua PB Perbakin sekaligus Kepala Badan Intelejen Strategis (Bais) Letjen TNI Joni Suprianto mengatakan sejatinya bahwa kejuaraan ini adalah kejuaraan tingkat international, namun karena situasi masih pandemi COVID-19 sehingga peserta dari berbagai negara asing tidak bisa hadir.
Dirinya, berharap dengan adanya iven ini dapat melahirkan atlet muda dan handal,serta bisa mengakomodir minat menembak pada masyarakat,khususnya di Kota Pagar Alam.
Sementara Walikota Pagar Alam sekaligus Ketua Perbakin Pagar AlamA lpian Maskoni mengatakan, bahwasanya Kota Pagar Alam tidak pernah ada agenda dalam dari kejuaraan ini, namun mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Menembak I Indonesia Internasional Long Range Shooting Grand Prix Seri-5.
Artinya, Kata Wako, ini adalah momen untuk memperkanalkan Kota Pagar Alam sebagai destinasi wisata kepada pengunjung, agar nanti setelah selesai kejuaraan ini dapat bercerita dengan yang lain sehingga berniat untuk datang kembali ke Kota Pagar Alam.
Pian menambahkan bahwa dalam menumbuhkan minat dan menjaring atlet-atlet handal, Pemkot Pagar Alam sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan agar kegiatan menembak ini bisa masuk kelingkungan pendidikan. (Dms/kt)
