Kegiatan tersebut diawali dengan pelantikan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan Korps Mubaligh Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung.
Buya Ahmad Syafii Maarif dalam nasehat Miladnya via virtual mengatakan untuk kabupaten Sijunjung, ini permulaan kebangkitan untuk menggeliat. "Kebangkitan ini, pergunakan bahasa hati, jangan bahasa otak, di kombinasikan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan," ucapnya.
Lanjut ia katakan, 109 umat Islam di dunia, kita masih jauh dari harapan. "Kita masih terpikir di pinggir peradaban, bukan karena Agama tapi umat umat sendiri yang tidak mewarisi semangat kenabian dan sangat Al-qur'an," ucapnya.
Buya berpesan orang orang Muhammadiyah harus menjadi tangan di atas, bukan tangan di bawah. "Nanti juga akan dibangun kantor dimana disana swalayan untuk pembiayaan organisasi," katanya.
Harbi Hanif Burdha, Ketua PDPM 2014-1018 dalam sambutannya bangga melihat milad Muhammadiyah ke-109 kali ini. "Karena Milad kali ini adalah milad paling mewah," ucapnya.
Lanjut ia mengucapkan selamat atas dilantiknya Ortom Muhammadiyah sebagai roh perjuangan Muhammadiyah. "Semangat ini harus kita jaga, untuk membangun kabupaten Sijunjung ini kedepannya," ujarnya.
Defri Antoni Ketua PDPM Kabupaten Sijunjung yang baru saja dilantik dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada PDPM 2014-2019. "Tentu banyak prestasi dan sejarah yang telah di ukir oleh PDPM 2014-2018."
Lanjut ia berharap kepada pengurus baru PDPM Kabupaten Sijunjung yang baru dilantik, semoga memiliki motivasi kebangkitan Muhammadiyah di tengah tantangan yang semakin besar.
"Semoga itu juga menjadi sebuah semangat juga bagi kami. Untuk pengurus yang baru, semoga ini menjadi motivasi untuk kebangkitan Muhammadiyah kedepannya. Mudah-mudahan ini menjadi momentum kebangkitan Muhammadiyah di ranah lansek Manih. Semoga ini tidak hanya menjadi awal tapi juga tonggak membumi kan Panji Panji Muhammadiyah dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah kabupaten Sijunjung," ujarnya.
Buya Sumardi ketua PDM Kabupaten Sijunjung dalam sambutannya mengatakan dengan Milad Muhammadiyah ke 109 sekaligus pelantikan Ortom muhamadiyah kabupaten Sijunjung menjadi semangat untuk kemajuan organisasi.
"Menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukan perkara mudah. Kita harus berkorban dan memberikan pengorbanan. Jika kuatnya ego, maka organisasi tidak akan berkembang," harapnya.
PWPM Sumatera Barat, Rizal Lubis dalam sambutannya mengatakan pemerintah kabupaten Sijunjung terlihat peduli dengan pergerakan Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung terlihat dengan memfasilitasi dan menghadiri milad dan Pelantikan Ortom Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung.
"Pemuda Muhammadiyah harus berkolaborasi dengan setiap elemen yang ada. Ini membuktikan bahwa program yang di bangun pemerintah sinergi dengan Muhammadiyah. Kita menyadari banyak pekerja rumah. Kita harus optimis yakin dan percaya harus memiliki gerakan gerakan yang yang strategis untuk kemajuan Muhammadiyah," ucapnya.
Syofyan Karim Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dalam sambutannya dengan pidato Buya Syafii Maarif membuat dia bergelora. "Semoga sang Surya bersinar terang di ranah lansek Manih."
"Bukan baru mulai, tapi semakin menggebu gebu. Ortom semoga bersatu atau berkolaborasi dengan kabupaten untuk kemajuan bersama," harapnya.
Bupati Kabupaten Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dalam sambutannya mengatakan Sijunjung dengan potensi yang luar biasa. "Dengan kolaborasi kolaborasi yang terjalin, potensi tersebut dapat digali dan termanfaatkan," ucapnya.
Lanjut ia mengucapkan selamat milad kepada Muhammadiyah ke 109 tahun dan pelantikan Ortom Muhammadiyah.
"Semoga sang Surya bersinar terang di ranah lansek Manih, terus konsisten dan terus berkontribusi untuk kabupaten Sijunjung," harapnya.
Ketua Panitia sekaligus sekretaris PDPM Kabupaten Sijunjung, Anggi Kurniawan diakhir acara kepada media menuturkan Milad Muhammadiyah yang ke-109 tahun ini menjadi momentum awal untuk warga Muhammadiyah di Kabupaten Sijunjung berbenah mempersiapkan diri untuk menjadi penerus dan penapak jejak buya syafii, wabil khusus para pemuda Muhammadiyah yang baru saja dilantik karena kedepan tantangan semakin berat.
"Hadir dengan tema Sang Surya bersinar di Ranah Lansek Manih, memiliki makna dan tanggung jawab Besar karena jangan sampai sang Surya ini beranjak turun ke ufuk Barat di tahun tahun berikutnya," tutupnya. (Zaki)
