Iklan

Beredar Rekaman Video Di Tik tok Dugaan Pemerasan Oleh Oknum Wartawan, Pelapor Minta Damai

10 Maret 2024 | 7:48 PM WIB Last Updated 2024-03-10T12:48:59Z


Jambi, Wartapembaruan.co.id ~
Sebelumnya Polres Sarolangun Pernah menangkap 2 pelaku pengeroyokan Pimred Media Online Newslan, dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Aparat penegak hukum sepertinya tidak peduli lagi dengan apa yang dilakukan oleh sekelompok orang diduga mafia solar dan para pelangsir BBM subsidi solar dan pertalite, pemandangan antrian panjang mobil pelansir ini hampir setiap hari terjadi di SPBU, di provinsi Jambi, Selasa 12/12/23.


Pimpinan Redaksi Newslan-id di serang oleh sekelompok orang tak dikenal yang diduga mereka yang melakukan kegiatan pelansiran minyak subsidi, kurang lebih 50 orang di SPBU No 24.373.69 Limbur Tembesi Kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun Jambi, sekira pukul 11:00 Wib.. berita ini sudah pernah dirilis banyak media termasuk media Wartapembaruan.co.id sumber berita dari korban pengeroyokan.


Beberapa hari yang lalu melalui sambungan Whatshapp Pimpinan redaksi Newslan mengatakan kalau dua pelaku telah dibebaskan, karena 7 nyawa keluarganya pelaku pengeroyokan meminta-minta ampun untuk minta berdamai, akhir perdamaian pun diberikan oleh korban.


Dan sekarang Ironisnya malah ada 4 orang oknum wartawan dilaporkan oleh oknum yang diduga Pelansir BBM SPBU, kepolres Sarolangun dengan dugaan Pemerasan.


Dilansir dari Media Jurnal1Jambi.Com-Viral Video pengakuan diduga pelangsir minyak di SPBU Gurun Mudo yang Diduga Diperas Oleh  oknum Wartawan, Video tersebut Viral Ditiktok pada hari Minggu(10/3/2024) Yang di posting oleh Akun @Jambiekspose.com88.



Sebelumnya Diberitakan Polres Sarolangun yang di back-up oleh Resmob Polda Jambi telah menangkap dua orang oknum Wartawan yang diduga melakukan pemerasan terhadap salah seorang Warga Gurun mudo Di SPBU Gurun Mudo Mandiangin Sarolangun Jambi.


Sementara itu Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya,S.IK.MSI, melalui Kasat Reskrimnya Iptu Cindo Kottama dalam komunikasi bersama Tim jurnal1 membenarkan peristiwa penangkapan dua orang okum Wartawan yang terkait kasus pemerasan tersebut.


Lebih lanjut, Iptu Cindo mengatakan memang korban pemerasan nota bene adalah pelangsir namum saat kejadian tidak ada bukti bahwa korban sedang melangsir minyak, yang ada hanya Drigent kosong jadi pelangsir tidak kita proses, ujarnya.



Sementara itu video yang viral Di tiktok yang diposting oleh Akun @Jambiekspose.Com88 Bertolak belakang oleh pernyataan Kasat Reskrim Sarolangun Iptu Cindo, Dalam video tersebut Korban mengakui telah mengisi Minyak Sebanyak 60 liter dan meminta tolong untuk berdamai, Nah kalau begitu kenapa pelangsir Tidak di Proses Juga, Ada apa dengan penyidik dalam menangani laporan dari pelapor yang diduga adalah pelansir minyak SPBU ?.


Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 11 detik salah satu oknum wartawan juga menyebutkan dalam mobil oknum yang diduga pelansir tersebut selain 4 drigen kosong juga ada tangki siluman, Katanya.


"Seharusnya penyidik harus lebih jelih dalam menangani kasus dugaan pemerasan ini" 


Dalam video yang beredar tersebut bisa dijadikan alat bukti, kalau pelapor benar tidak bersalah kenapa harus minta damai dan menawarkan dulu sejumlah uang biar pelaku tidak di serahkan ke aparat penegak hukum, jangan sampai kasus ini dimanfaatkan oleh Para Pelaku Ilegal untuk mengkriminalisasi wartawan, karena dengan hadirnya wartawan sebagai kontrol sosial membuat para pelaku ilegal tidak nyaman.


Maka dari itu kalau memang pelapor adalah pelansir, dan itu bisa dibuktikan dengan rekaman video yang beredar ini, semua itu ada sebab akibatnya kalau benar kenapa takut dilaporkan, maka kedua-duanya harus diproses pelapor dan terlapor, supaya tidak ada dugaan-dugaan lain yang berkembang dimasyarakat terhadap polres sarolangun.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Beredar Rekaman Video Di Tik tok Dugaan Pemerasan Oleh Oknum Wartawan, Pelapor Minta Damai

Trending Now

Iklan