Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Objek wisata Tiger Leaping Gorge, atau Ngarai Harimau Melompat, adalah salah satu destinasi wisata paling memukau di Provinsi Yunnan, China. Terletak sekitar 60 km dari kota Lijiang, ngarai ini dikenal karena pemandangan alamnya yang dramatis dan jalur pendakian yang menantang. Ngarai ini membentang sepanjang 15 km dan terletak di antara dua gunung besar, yaitu Haba Snow Mountain dan Jade Dragon Snow Mountain, dengan ketinggian tebing mencapai 3.900 meter di atas Sungai Jinsha, anak sungai Yangtze. Legenda setempat menyatakan bahwa seekor harimau berhasil melompati ngarai ini untuk menghindari pemburu, sehingga ngarai ini dinamakan Tiger Leaping Gorge.
Tiger Leaping Gorge menawarkan pemandangan yang spektakuler dengan sungai yang berarus deras, tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan panorama pegunungan yang megah. Sungai Jinsha yang mengalir melalui ngarai ini menciptakan jeram-jeram yang mengagumkan, menambah keindahan dan tantangan bagi para petualang. Wisatawan yang mengunjungi tempat ini sering kali terpesona oleh kekuatan alam yang terlihat dari arus sungai yang deras dan dinding tebing yang curam.
"Pemandangan ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang kekuatan dan keindahan alam yang masih alami," kata salah satu wisatawan dari Indonesia, Li Imellya, Minggu (19/5).
Dijelaskan, selain keindahan alamnya, Tiger Leaping Gorge juga dikenal sebagai salah satu jalur pendakian terbaik di China. Jalur pendakian sepanjang ngarai ini membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk diselesaikan dan menawarkan tantangan yang memacu adrenalin. Rute ini melintasi jalur sempit di tepi tebing, melewati desa-desa kecil, dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan sepanjang perjalanan. Pengalaman mendaki di sini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang spiritual, karena para pendaki sering kali merasakan kedekatan dengan alam dan refleksi diri yang mendalam selama perjalanan.
"Desa-desa kecil yang terletak di sepanjang jalur pendakian juga menambah daya tarik Tiger Leaping Gorge," ungkap Li Imellya ditemani Li Claudia Chandra, Nina Nathalia, dan Kwin Fo serta Ratna Fefe.
Desa-desa seperti Qiaotou dan Walnut Grove menyediakan tempat istirahat dan akomodasi bagi para pendaki. Wisatawan dapat merasakan kehidupan lokal masyarakat Naxi yang tinggal di desa-desa ini, menikmati makanan tradisional, dan berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah. Kehangatan dan keramahan masyarakat setempat memberikan kesan yang mendalam bagi para pengunjung dan menambah nilai budaya dalam pengalaman wisata mereka.
Keberadaan flora dan fauna yang kaya di sekitar Tiger Leaping Gorge juga menjadi daya tarik tersendiri. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang unik dapat ditemukan di daerah ini, termasuk beberapa spesies langka. Para pecinta alam dan fotografer akan menemukan banyak hal menarik untuk dieksplorasi dan diabadikan. Keanekaragaman hayati ini menjadikan Tiger Leaping Gorge sebagai tempat yang menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi lebih dalam tentang alam dan ekosistem pegunungan.
Tiger Leaping Gorge juga merupakan bagian dari Kawasan Cagar Alam Tiga Sungai Paralel, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Status ini menegaskan pentingnya kawasan ini tidak hanya dari segi keindahan alam, tetapi juga dari segi konservasi lingkungan. Upaya untuk melindungi dan melestarikan kawasan ini sangat penting untuk menjaga keunikan dan keberlanjutan ekosistem serta warisan budaya yang ada di dalamnya.
Secara keseluruhan, Tiger Leaping Gorge menawarkan kombinasi yang sempurna antara petualangan, keindahan alam, dan kekayaan budaya. Bagi para wisatawan yang mencari pengalaman yang mendalam dan menantang, ngarai ini adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Dari jalur pendakian yang menakjubkan hingga keramahan masyarakat lokal, setiap aspek dari Tiger Leaping Gorge memberikan kesan yang tak terlupakan dan menjadikannya salah satu permata tersembunyi di China.
.jpg)
