Pertemuan Akrab Israel dan Sukarno Lallo, Pergantian Pimpinan DPD PSI Makassar Tidak Menggerus Soliditas Internal Partai
MAKASSAR, Wartapembaruan.co.id - Perjumpaan akrab yang sarat makna terhelat antara mantan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Makassar, Israel Rante Lebang, ST, dengan pemimpin DPD PSI Makassar yang baru, Sukarno Lallo.
Suasana pertemuan di Warkop Phoenam, Jalan Jampea Kota Makassar, pada Selasa (2/12/2025), terasa begitu hangat dan penuh keintiman. Mereka terlihat berbincang dalam nuansa santai, namun substansi dialognya menunjukkan keseriusan yang mendalam.
Momen ini menjadi penanda nyata dari harmoni transisi antara kepengurusan terdahulu dan yang memegang tongkat komando saat ini, mengirimkan sinyal teguh bahwa pergantian pucuk pimpinan sama sekali tidak menggerus soliditas fundamental internal partai.
Dalam kerangka diskusi tersebut, Israel Rante Lebang menekankan dengan lugas bahwa arsitektur organisasi PSI Makassar hingga saat ini tetap tegak berdiri, padu, dan berjalan serempak.
Ia memandang bahwa esensi kekuatan utama PSI bersemayam pada kapabilitas kader untuk senantiasa merawat etos kolektif, terlepas dari dinamika serta gejolak politik yang terus berputar.
Israel menyatakan keyakinan optimis bahwa PSI akan terus berevolusi menjadi kekuatan politik generasi muda yang progresif dan menggenggam erat integritas.
Sukarno Lallo, nakhoda baru DPD PSI Makassar, menyambut baik perspektif dan dukungan yang diberikan. Ia juga mengutarakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Israel yang selama masa jabatannya telah membangun fondasi kokoh bagi akselerasi pertumbuhan PSI.
Menurut pandangannya, kontinuitas perjuangan hanya akan tercapai jika seluruh elemen vital partai saling memberi sokongan dan melangkah dalam ritme yang terpadu.
Keduanya turut menggarisbawahi urgensi untuk senantiasa memelihara kultur politik yang sehat dan konstruktif, yang mengedepankan kolaborasi serta kemurnian integritas.
Israel menginstruksikan agar PSI terus memposisikan diri sebagai partai yang menyuguhkan harapan dan gagasan orisinal, bukan sekadar menjadi pengekor dari arus politik praktis semata.
Ia memotivasi para kader agar senantiasa percaya pada potensi diri dan tidak kehilangan orientasi fokus dalam menghadapi beragam tantangan elektoral yang membentang di masa depan.
Sementara itu, Sukarno Lallo menegaskan kesiapsediaan bahwa struktur DPD PSI Makassar saat ini berada dalam kondisi prima untuk melancarkan pergerakan masif guna menghadapi seluruh agenda politik mendatang.
Ia menyebut lagi bahwa masukan berharga dari Israel menjadi energi katalisator yang semakin mempertebal semangat perjuangan seluruh jajaran pengurus. Komitmen kolektif ini, tutur Sukarno, adalah kunci vital partai dalam menjaga harmoni kerja dan memperkuat konsolidasi internal.
Perjumpaan ini secara implisit menjadi simbol elok bahwa estafet kepemimpinan dapat berlangsung dengan penuh elegan dan diliputi rasa penghormatan mendalam.
Israel Rante Lebang menafsirkan momen ini sebagai manifestasi nyata bahwa politik tidak selalu berkutat pada arena kompetisi yang sengit, melainkan juga tentang etos membangun bersama.
Ia mengharapkan agar semangat kebersamaan seperti ini dapat terukir menjadi tradisi yang senantiasa dijaga dan dirawat dalam keluarga besar PSI.
Mengakhiri dialog mereka, Sukarno Lallo memperteguh ikrarnya untuk membawa PSI Makassar melangkah lebih progresif dengan mempererat solidaritas antar-kader dan memperluas kanal komunikasi.
Baik Israel maupun Sukarno bersepakat bulat bahwa esensi perjuangan PSI tidak hanya terhenti pada persoalan struktur semata, melainkan tentang tekad membaja untuk menghadirkan transformasi positif bagi masyarakat luas.
Pertemuan yang inspiratif itu pun menjelma menjadi dorongan moral bagi setiap kader untuk meneruskan perjalanan politik yang lebih visioner dan bermakna. (*)
