"Ada tiga proyek yang akan dibiayai oleh Perancis," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pada Konferensi Pers Menkominfo dengan Duta Besar Perancis secara virtual, Kamis (25/2/2021).
Johnny menelaskan, kerja sama infrastruktur pertama ada di proyek infrastruktur pembuatan tahap akhir Satelit Satria-1 yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena, proyek infrastruktur tersebut, sudah memasuki fase akhir yang memerlukan dukungan anggaran secepatnya.
"Saat ini sudah di tahap akhir yang mudah-mudahan banyak bisa dilakukan dalam satu atau dua hari ini," jelasnya.
Kedua, kerja sama akan dilakukan pada pembangunan infrastruktur pusat data atau data center yang sedang dibangun di Indonesia. Pihak Perancis akan memberikan dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut dalam beberapa waktu ke depan. Tentunya, setelah mendapatkan restu dari dua instansi pemerintah Indonesia yakni Bapennas dan Kementerian Keuangan.
"Pembahasan pembiayaannya protokolnya sedang dilakukan di tahap akhir antara pemerintah Perancis dan kementerian keuangan," tutur Johnny.
Terakhir, kerja sama yang dijalin antara Indonesia dan Perancis adalah membantu penyiaran TVRI yang akan bertransformasi ke penyiaran digital. Sehingga, kebijakan analog switch off dapat segera diimplementasikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
"Pemerintah Perancis memberikan komitmen yang kuat bahwa akan ikut serta sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang cipta kerja pada 2 November 2022 terkait infrastruktur yang mendukung analog switch off," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Perancis Oliver Chambard berharap, kerja sama dalam pembangunan tiga infrastruktur telekomunikasi dapat segera terwujud. Mengingat, kedua negara telah lama menjalin kerja sama dalam berbagai bidang dalam waktu yang lama.
"Kami menawarkan tenaga ahli yang berpengalaman dalam membangun tiga infrastruktur tersebut," pungkad Oliver Chambard (Azwar).
