Iklan

Upaya Penuhi Kebutuhan Warga Pulau Kelapa, RPTRA Nyiur Melambai Panen Kangkung dan Sawi

warta pembaruan
10 Maret 2021 | 10:49 PM WIB Last Updated 2021-03-11T03:57:43Z


Jakarta - Keinginan warga dalam pemenuhan kebutuhan tanpa harus menyebrang jauh terus diupayakan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.


Seperti hari ini, Rabu (10/3/21), Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Nyiur Melambai yakni Ahmad Badruttamam, Haryati, Devita Aryanti S, Emelia balqis, Maya Anggrayati, Tri putri Bintari, yang dipimpin oleh Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Kelurahan Pulau Kelapa Kecamatan Kepulauan Seribu Utara (KSU), Muslim; serta dihadiri Kapolsek KSU AKP Josman Harianja SH; Satpolpp, Babinsa, dan Fkdm melakukan panen raya sayur Kangkung dan Sawi.

"Panen Sawi dan Kangkung, Sawi sebanyak 11.5 kg, Kangkung sebanyak 7.8 kg," papar Kasipem, Muslim.

Adapun hasil panen tersebut, kata Muslim dijual kepada masyarakat, kemudian hasil penjualan digunakan untuk membeli bibit.

"Hasilnya dijual ke masyarakat, dimana hasil panen tersebut didapat kangkung 10 ikat, lalu sawi 24 iket, dijual Rp 5.000 untuk setiap ikatnya. Uang dari penjualan untuk pembelian bibit lagi," terang Muslim.

Patuhi Prokes, Hasil Dijual Online

Tidak jauh berbeda, Pengelola RPTRA Nyiur Melambai, Ahmad Badruttamam menjelaskan bahwa hasil dari penjualan sayuran yang ditanam dengan konsep hidroponik tersebut kembali digunakan untuk membeli bibit.

"Uang dari hasil penjualan akan kami belikan bibit dan nutrisi untuk penanaman berikutnya," jelasnya.

Dia berharap, dengan adanya sistem tanam hidroponik di RPTRA dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan sayuran dengan mudah tidak perlu membeli ke Jakarta.

"Karena sayuran sangat penting untuk kesehatan, apalagi dengan sistem hidroponik ini sayuran lebih segar lebih sehat tanpa pestisida kimia. Perawatannya pun sangat mudah kami hanya mengukur tingkat kepekatan nutrisi yg terlarut menggunakan alat TDS Meter dan menambahkan air dan nutrisi susuai kebutuhan setiap harinya," jelasnya.

"Kesulitan kami adalah mendapatkan air bersih untuk larutan nutrisi hidroponik, kami hanya menampung air hujan dari talang ke tandon air. Dan juga kami masih kekurangan alat set hidroponik," tambahnya.

Sementara untuk proses penjualan ke masyarakat, dijelaskan bahwa proses jual beli dilakukan secara online.

"karena sekarang masih masa PSBB, maka sistem penjualannya adalah pesan online dan kami antar sampai rumah. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 kami selalu menjalankan 3M," pungkasnya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Upaya Penuhi Kebutuhan Warga Pulau Kelapa, RPTRA Nyiur Melambai Panen Kangkung dan Sawi

Trending Now

Iklan