Seperti Gubernur Sumut Letjen (Purn) Edy Rahmayadi yang blak blakan mengaku kagum dan betah berlama lama saat " mampir " di taman yang dibangun Karutan Theo Adrianus itu, Kepala Kejaksaan Negeri Medan Teuku Rahmadsyah SH, MH malah berulangkali mengacungkan ke dua jempolnya sebagai rasa terkesannya.
Saat berkunjung untuk melakukan penandatanganan kerjasama Kejari - Rutan minggu lalu, tanpa diagendakan Kajari Teuku Rahmadsyah bersama Kasi Pidum Riachard Sihombing dan Kasi Intel Bondan Subrata, dipandu dengan melewati taman asri penuh tanaman hias yang di beberapa tempat berdiri wastafel cuci tangan Prokes Covid 19, kolam ikan dengan suara gemercik air mengalir, kandang " raksasa " penangkaran burung love bird yang berkicau merdu di telinga serta pondok joglo alami berbahan kayu.
Sambil berjalan melihat kiri kanan, ketiga petinggi kejaksaan Kota Medan itu terus mengumbar senyum dan berulangkali memperlihatkan apresiasi kekagumannya dengan mengangkat jempolnnya.
"Ini kami sedang berada di Rutan Medan atau taman raya ya??" celetuk Kajari saat berhenti dan mengamati arena taman bermain anak anak.
Taman Rutan Kelas I Medan itu terbangun atas kreatifitas tangan dingin Karutan Theo Adrisanus, dengan memanfaatkan lokasi lahan yang sebelumnya menganggur.
Para pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Medan mengaku, sejak Theo Adrianus menjabat Karutan, banyak perubahan yang telah dibuatnya, selain taman asri, mendirikan sejumlah sarana prokes berupa wastafel Covid 19, memagari lantai III Blok D guna mengantisipasi aksi lompat bunuh diri napi, juga membangun 3 sel khusus baru untuk para napi yang melakukan kesalahan yang dapat menggangu ketertiban hunian Rutan, yang mana semua biaya ditanggungnya sendiri.
Dikabarkan, Wakil Gubernur Sumut Drs H Musa RajekShah M.Hum dalam waktu dekat juga dijadwalkan akan berkunjung ke Taman Rutan Kelas I A Tanjung Gusta Medan.(AVID)
