Wartapembaruan.co.id - Mil Mi-24 (kode NATO: Hind) merupakan helikopter tempur dan pengangkut buatan Uni Soviet. Helikopter ini mulai dioperasikan pada tahun 1976 oleh Soviet, dan saat ini masih dipakai oleh 30 negara lainnya.
Tipe Helikopter- serang
Terbang perdana -1970
Diperkenalkan-1974
Status-Masih dioperasikan
Pengguna utama-Rusia
Pengguna lain-sekitar 50 negara lain
Jumlah produksi-sekitar 2000
Acuan dasar-Mil Mi-8
Varian- Mil Mi-28
1 PENERBAD 50 th
Kode NATO untuk helikopter ini adalah Hind, dan variannya diidentifikasikan dengan menambahkan huruf. Versi ekspor helikopter ini, Mi-25 dan Mi-35, disebut Hind D dan Hind E. Pilot Soviet menyebut helikopter ini летающий танк (letayushiy tank, atau tank terbang). Nama julukan lazim lainnnya adalah Крокодил (krokodil, atau buaya), karena bentuk dan warna kamuflasenya.[1]
Helikopter seri “Hind” produksi Mil merupakan favorit pada Perang Dingin dan terus dimodernisasi termasuk oleh Angkatan Bersenjata Russia. Helikopter berat ini mampu melaksanakan berbagai peran di dalam medan pertempuran, baik pada masa damai maupun perang, dan telah terlihat dalam berbagai peperangan dari Afrika hingga Timur Tengah dan Rusia.
Mi-24 dibuat berdasarkan helikopter transport Mi-8 “Hip” dan digabungkan dengan sistem dan subsistem dari seri Mi-17. Mi-24 orisinil mempunyai sebuah kokpit “glass house”, sangat berbeda dengan kokpit tandem. Bodi helikopter ini sangat adaptable (dapat diadaptasikan sesuai keperluan), mampu membawa sampai delapan pasukan siap tempur atau penumpang atau empat tandu berisi pasien. Sistem sayap “patah”-nya (stubbed wing) memungkinkan untuk dibawanya persenjataan dalam jumlah besar, dengan standarnya adalah pod roket, pod senapan, sistem misil anti-tank. Sistem sayap ini juga memungkinkan helikopter dilengkapi dengan misil udara-ke-udara untuk pertahanan diri. Sebuah senapan mesin juga terpasang di bagian hidung.
Mi-24 pernah terlihat dalam perang Soviet di Afganistan di mana sering menjadi target sistem misil permukaan-ke-udara Stinger milik AS. Mi-24 juga memberikan efek populer pada perang Irak-Iran 1980an melawan AH-1 Cobra milik AS. Helikopter ini telah dipakai dalam Perang Sipil Nikaragua, Sri Lanka, Invasi Kuwait, perang Rusia-Ceko, Sierra Leone, Kosovo, Pantai Gading dan Kongo. Seri Hind merupakan alternatif populer di banyak negara dimana peralatan militer semakin mahal.
Model Hind-D merupakan titik balik untuk helikopter ini karena menggunakan kokpit (berlapis baja penuh) baru dan turret bertenaga 4-barrel. Walaupun helikopter ini bukanlah sistem yang sempurna, tetapi cukup adil bahwa helikopter ini masih terdepan. Menariknya, AS mempunyai beberapa helikopter ini untuk keperluan pelatihan. Hind juga dikenal dengan "The Crocodile" atau "Devil's Chariot".
Wikipedia.org
#TeknologiMiliter
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mil_Mi-24
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Melihat tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap konsistensi atas pendampingan hukum yang diberikan, me...
-
Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNIJakarta, Wartapembaruan.co.id -- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Mar...
-
NABIRE, Wartapembaruan.co.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Tengah sukses menggelar konferensi perdana. Pembentukan ke...
-
Pakpak Bharat, Wartapembaruan.co.id - Partai Golkar Kabupaten Pakpak Bharat meraih suara terbanyak dalam pemilihan calon anggota legislatif...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Sidang dengan pokok perkara nomor 3/P TUN/ 2024. antara Poktan Imam Hasan sebagai penggugat melawan Bupati Ta...