TEGAL, Wartapembaruan.co.id - Pondok Pesantren (Ponpes) As Saefi Pancasila Desa Lebakgowah Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal menggelar acara Haflah Akhirussanah yang ke 6 di ponpes setempat, Minggu (11/4/2021).
Acara yang dimeriahkan oleh atraksi Perguruan Sapu Jagad (Pagarnusa) dan Wayang Santri dengan Dalang Ki Haryo Enthus Susmono, juga dihadiri Kepala Desa Lebakgowah, Bima Panji Sakti.
Turut hadir memeriahkan acara tersebut, perwakilan DR 04, Komandan Pemuda Pancasila (PP), Komandan Banser, Forkopimcam dan tokoh agama serta tamu undangan lainnya.
Ki Haryo Enthus Susmono mengemukakan bahwa dalam acara Haflah, Khataman Quran di As Saefi Pancasila Sakti tidak dipungut biaya.
"Masih banyak akar-akar kokoh yang berorientasi agama. Semangat untuk berinovasi tidak memberatkan santri, meskipun pesantren itu kecil, tapi tidak di mata Allah," ungkap Ki Haryo.
Selain itu, menurut Ki Haryo, Ponpes As Saefi Pancasila Sakti yang berorientasi dan berinovasi juga mampu menjunjung nilai nilai kearifan lokal.
Sedangkan Bima Panji Sakti selaku Kades Lebakgowah menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada pengurus dan panitia Haflah.
Dalam kesempatan itu, Bima Panji memberikan door prize kepada para santri dengan pertanyaan religi.
"Semoga acara Haflah Akhirussanah dapat dilaksanakan rutin setiap tahun guna menjunjung nilai-nilai religi sebagai potensi lokal yang ada di Lebakgowah," harap Bima Panji.
Sementara Gus Ali Nubhan selaku Pengasuh Ponpes As Saefi Pancasila Sakti mengungkapkan, dalam Haflah Akhirussanah teringat saat panit boyong kepada Mbah Muslim Imam Pura atau yang lebih dikenal Mbah Lim (Klaten) dari Pesantren Al Mutaqin Pancasila Sakti.
"Bahwa banyak dari Mbah Lim salah satunya yang terngiang yaitu _tunjukanlah kejelekanmu dimata umum, sehingga kamu akan mengetahui teman sejatimu._yang dikandung maksud dari pesan tersebut adalah dirimu akan mengetahui seberapa besar teman teman yang masih berada disekitarmu," tutur Gus Ali.
"Jangan takut, jangan kaget, jangan bangga, jangan dumeh," seru Gus Ali.
Yang ditanamkan pada santri, tambah Gus Ali, adalah khaerunas anfa'uhum linas, yang artinya sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
"Santri yang ada di Ponpes As Saefi Pancasila Sakti khusus intentitas dalam belajar, tidak dibebankan untuk cuci baju, masak dan lain lain. Acara Haflah Akhirussanah pun tisak membebankan biaya kepada para santri," terang Gus Ali.
Sebagai pengurus Ponpes As Saefi Pancasila Sakti, Gus Ali berharap terciptanya generasi yang berakhlaqul karimah dan menjunjung nilai nilai budaya serta kearifan lokal.
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Melihat tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap konsistensi atas pendampingan hukum yang diberikan, me...
-
Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNIJakarta, Wartapembaruan.co.id -- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Mar...
-
NABIRE, Wartapembaruan.co.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Tengah sukses menggelar konferensi perdana. Pembentukan ke...
-
Pakpak Bharat, Wartapembaruan.co.id - Partai Golkar Kabupaten Pakpak Bharat meraih suara terbanyak dalam pemilihan calon anggota legislatif...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Sidang dengan pokok perkara nomor 3/P TUN/ 2024. antara Poktan Imam Hasan sebagai penggugat melawan Bupati Ta...