Menaker Ida menyatakan bahwa LKS Tripnas merupakan lembaga yang penting dan strategis dengan tugas mulia memberikan pertimbangan, saran, dan pendapat kepada Presiden dan pihak terkait dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan secara nasional.
"Karena itu kedudukan lembaga ini memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan ketenagakerjaan," kata Menaker Ida yang juga Ketua LKS Tripnas itu.
Pada pertemuan tersebut, Menaker Ida berpesan kepada LKS Tripartit agar terus menguatkan kembali dari sisi kelembagaan, serta melalui representasi dari unsur masing-masing agar kedepannya terus menciptakan keharmonisan iklim ketenagakerjaan.
Ia juga mendorong LKS Tripartit Nasional mampu adaptif dan inovatif dalam menyikapi dinamika ketenagakerjaan Indonesia dan dunia, sehingga lembaga ini mampu memberikan solusi yang aplikatif dalam menjawab tantangan tersebut.
"Ini tantangan yang harus dijawab teman-teman LKS Tripartit mengingat dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah cepat," ucapnya.
Direktur Jenderal PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menambahkan, perlunya strategi LKS Tripartit agar bisa menjangkau kehadiran pemerintah terkait solusi konkret guna menghadapi pandemi Covid-19 ini, khususnya terkait ancaman PHK yang terus terjadi dalam kondisi seperti ini.
"Dalam waktu dekat kami akan mengadakan forum pertemuan untuk membahas Roadmap Ketenagakerjaan untuk nantinya mendapatkan rekomendasi konkrit dari sisi Pemerintah, Serikat Pekerja maupun pengusaha," ujar Dirjen Putri.
Temu Muka ini dihadiri Plt. Direktur Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Surya Lukita Warman; Wakil Ketua LKS Tripartit Nasional dari Unsur Organisasi Pengusaha, Myra Maria Hanartani; dari Unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Pudji Santoso; dan para anggota Badan Pekerja LKS Tripartit. (Azwar)
