Lhokseumawe, Wartapembaruan.co.id
Tanah ini yang tak tandus
Tumbuhan hidup subur
Dan Manusia hidup diatasnya...
Tepat waktu silam
Engkau terlahir ditanah ini,
Tepat pada 6 Juli
Kau lahir di tanah yang subur,
Tapi rakyat belum jua makmur...
Diatas tanah ini banyak sengketa,
Terlampir jerit tani, buruh dan nelayan diatasnya
Kau lahir disini, ditempah jadi pejuang
Tuk capai harapan mereka...
06 Juli silam,
Waktu dimana harusnya kau bereuforia,
Hari kelahiran, dan jua hari kau naik di singgasana..
Tapi semua terbalik,
Hari itu tampak kabut..
Harap pun gelap,
Cita tak jadi terwujud....
Sahabat,
Kau yang lahir ditanah para pejuang,
Nanggroe ini menempah mu tegar,
Hari lahir mu ingatkan kebijaksanaan...
Cita yang telah kabut,
Asap hampa iring hari lahirmu,
Apa Kau goyang?
Sedang kau lahir ditanah pejuang...
Waktu silam bukan akhir semua,
Itu perjuangan semu,
Dan gerak realitas akan lahir didalamnya...
Kejutan di hari lahir mu,
Adalah refleksi pelajaran,
Berjuang tak bisa satu kendaraan
Banyak celah untuk berarti pada sekitar...
6 Juli adalah historia,
Kita pernah bersama
Berjuang sehormat-hormatnya
Berbuat sebaik-baiknya,
Sahabat, ingatlah
Ikhtiari Manusia adalah kewajiban,
Kepastian itu final, dan tunggal milik Tuhan...
Oleh : Bung Arwan
(Ku tulis Sajak ini Untuk Sahabat, Maulijar)
