Iklan

Cara Unimal Untuk Indonesia, Bentuk Bank Sampah Dimasa Pandemi

warta pembaruan
20 Agustus 2021 | 4:26 PM WIB Last Updated 2021-08-20T09:26:25Z
Aceh Utara, Wartapembaruan.co.id -- Universitas Malikussaleh (Unimal) inginkan masyarakat hidup bersih dan produktif. Untuk membentuk karakter masyarakat bersih, Unimal bangun Bank sampah perdana didesa Ceubrek Pirak, Matangkuli, Aceh Utara. Dalam menjalankan Bank sampah ini, Unimal mengirimkan tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang akan berlangsung dari  bulan Agustus sampai Oktober 2021 ini.

Menurut Rektor Unimal, pembangunan Bank sampah perdana itu dilakukan oleh tim pengabdian Unimal. "Tim pengabdian masyarakat Universitas Malikussaleh (Unimal) menginisiasi berdirinya Bank Sampah pertama di Aceh Utara," kata Rektor Unimal, Prof Herman Fithra, ST., MT., IPM Asean Eng, Kamis (19/08/2021).

Dalam mengoperasikan Bank sampah itu, Unimal menuggunakan sistem reward plus yang bahkan masyarakat sendiri bisa mendapatkan keuntungan disitu.

"Sistem bank sampah ini memungkinkan masyarakat mendapatkan keuntungan dari memilah sampah dan juga kesempatan mendapatkan doorprize tiap bulannya bagi pelanggan yang paling konsisten,"tambah Herman, Rektor Unimal.

Sebagaimana diketahui, Revolusi Mental yang menjadi program Kementerian koordinator pemberdayaan manusia dan kebudayaan (PMK) bertujuan mengubah cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku, dan cara kerja bangsa Indonesia, yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, gotong royong, berlandaskan Pancasila sehingga bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, modern, Makmur, sejahtera, dan bermartabat.

Rektor menjelaskan, Kegiatan pembangunan Bank sampah ini, merupakan hasil kerjasama antara Unimal dengan Kementerian koordinator bidang pemberdayaan manusia dan kebudayaan (kemenko PMK) dan Forum Rekor Indonesia (FRI). Tujuannya untuk penguatan "program Gerakan Nasional Revolusi Mental sekaligus implementasi Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbud ristekdikti,"pungkas Herman.

Unimal merupakan salah satu perguruan tinggi yang terpilih oleh Kemenko PMK untuk menjalankan gerakan nasional revolusi mental. Rektor menjelaskan, Kemenko PMK melakukan seleksi ketat kepada ratusan proposal dari 109 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. "Dan memilih 55 perguruan tinggi terbaik yang diikutkan dalam program nasional ini, (termasuk Unimal didalamnya),"jelas Prof Herman.

Dalam pembangunan Bank sampah itu, Unimal mengusung tema Indonesia Bersih yang melibatkan 100 mahasiswa Unimal yang berasal dari berbagai Program Studi.

Terpisah, Ketua panitia pelaksana menyampaikan, bahwa mahasiswa yang diturunkan kelapangan akan ditugaskan untuk terus mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat serta tetap menjaga protokol kesehatan selama acara berlangsung.

Selain Bank sampah, tim pengabdian Unimal yang terdiri dari dosen Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran Unimal. "Akan melakukan program pembuatan seratus biopori dan bantuan hidup dasar bagi pemuda gampong," papar dr.T Ilhami Surya Akbar, M. Biomed, selaku ketua panitia.

Menurutnya, program seratus biopori ini bertujuan untuk memperkenalkan metode penanggulangan sampah organik di rumah tangga yang juga berfungsi untuk meningkatkan resapan air. "Sedangkan pelatihan bantuan hidup dasar bertujuan meningkatkan skill pertolongan pertama pada pemuda gampong ketika terjadi bencana banjir,"jelasnya

"Rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan resiliensi masyarakat terhadap bencana banjir di Kawasan Daerah Aliran Sungai Krueng Keureuto, Aceh Utara,"sambungnya

Dalam pembangunan Bank sampah ini dan program lainnya,  masyarakat sekitar menyambut dengan antusias. "Dan diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi,"tutup dr Ilham selaku ketua panitia.

(Arwan)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cara Unimal Untuk Indonesia, Bentuk Bank Sampah Dimasa Pandemi

Trending Now

Iklan