Iklan

Habis Nantang Polisi, Kades Kebonagung Datangi Kantor Mapolsek Pegandon

warta pembaruan
21 Agustus 2021 | 2:54 PM WIB Last Updated 2021-08-21T07:54:42Z
KENDAL, Wartapembaruan.co.id - Buntut video viral aksi oknum kades di Kendal yang menantang polisi saat acara pentas musik dangdut dibubarkan polisi akhirnya mendatangi Mapolsek Pegandon, Kamis(19/8/21) kemarin.

Kedatangan Kepala Desa Kebonagung kecamatan Ngampel, Widodo, didampingi sejumlah anggota paguyuban Kades Kendal.

Widodo datang ke polsek Pegandon bukannya tanpa alasan, maksud kedatangan Widodo bersama Ketua Paguyuban Kades Kendal, Abdul Malik untuk meminta maaf kepada Kapolsek Pegandon, AKP Zaenal Arifin dan anggotanya atas kesalahpahaman saat pembubaran pentas musik dangdut di HUT RI di desa Kebonagung.

“Saya memang datang ke polsek Pegandon dengan didampingi rekan-rekan dari paguyuban kades Kendal bermaksud ingin menemui Kapolsek Pegandon, Pak Zaenal untuk meminta maaf sekaligus ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi waktu kemarin itu,” kata Kades Kebonagung, Widodo, Jumat (20/8/21).

Widodo mengaku menyesali perbuatanya karena pada dasarnya kepala desa dan kepolisian sama-sama bertugas sebagai tim Satgas Covid 19.

"Saya nyesal makanya saya datang ke Polsek untuk minta maaf sama Kapolsek," ujarnya.

Terkait awal mula viralnya video itu Kades Kebonagung menjelaskan pada awalnya ia tidak tahu jika warganya ada yang menggelar tasyakuran saat PPKM masih berlangsung.

Ia pun mengaku kaget ketika ada salah satu warganya melapor malam itu.
Sementara, ia tidak pernah mengijinkan apapun kegiatan yang mengumpulkan massa sampai PPKM selesai.

“Dari jam 1 siang tanggal 17 Agustus 2021, saya mengantar warga saya ke Semarang dan pulang maghrib sampai di balai desa sudah waktu isya terus ada tamu. Ada yang minta izin mau hajatan bulan depan tapi tidak saya izinkan. Warga ada yang lapor ke saya kalau ada hajatan dan saya lihat sudah ada polisi diatas panggung,” jelasnya.
Namun, kedatangan sang kades ke mapolsek Pegandon tidak membuahkan hasil.

Pasalnya, kapolsek pegandon tidak berada di kantor dan hanya diterima kasi umum.

“Jadi kami tidak bisa menemui pak Kapolsek karena beliaunya tidak berada ditempat lagi. Kami diterima anggota polsek dengan baik dan kami sampaikan maksud dan tujuan kami,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Pegandon, AKP Zaenal Arifin, mengatakan dirinya memang tidak berada di kantor  Kamis(19/8/21)kemarin karena ada kegiatan pemantauan pelaksanaan vaksinasi dari pagi hingga sore hari di dua tempat.

"Saya kemarin pagi mimpin apel anggota di Polsek sebentar setelah itu ada kegiatan pemantauan pelaksanaan vaksin di dua tempat. Baru pulang ke Polsek sore harinya," kata Kapolsek Pegandon, AKP Zaenal Arifin,Jumat(20/8/2021).

Kejadian ini viral setelah jajaran polsek Pegandon dengan tindakan persuasif meminta agar pentas musik dangdut yang tidak berijin dihentikan.
Namun, aksi pembubaran pentas musik dangdut yang dilakukan jajaran polsek Pegandon justru mendapat perlawanan dari kades kebonagung.

Bahkan, sang kades menantang anggota polsek pegandon yang berusaha memperingatkan dan meminta untuk menghentikan acara tersebut.

Aksi pembubaran dan perlawanan ini terekam video dan menjadi viral di media sosial serta grup whatsapp
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Habis Nantang Polisi, Kades Kebonagung Datangi Kantor Mapolsek Pegandon

Trending Now

Iklan