Iklan

Steven Setiabudi: Interpelasi Bukan Berarti PDI Perjuangan Benci Gubernur DKI

warta pembaruan
01 September 2021 | 11:57 PM WIB Last Updated 2021-09-01T16:57:57Z
Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Anggota DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa menyatakan, hak interpelasi yang diajukan oleh Fraksi PDI Perjuangan kepada Gubernur DKI Jakarta terkait penyelenggaraan balapan mobil dengan tenaga listrik (Formula E) seharusnya dianggap sebagai hal yang biasa saja dalam pengelolaan pemerintahan daerah.

”Interpelasi itu biasa saja dalam urusan pemerintahan daerah. Bukan berarti partai yang mengajukan interpelasi membenci Gubernur Anies. Kami kan hanya bertanya, tinggal dijawab saja di forum resmi,” kata Steven Setiabudi Musa ketika menjawab pertanyaan warga saat berlangsung Reses Anggota DPRD DKI di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Rabu (1/9/2021).

Reses Kedua Tahap II Tahun 2021 Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Steven Setiabudi Musa, berlangsung di di RT 09/RW 07 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Prok, Jakarta Utara, dihadiri sekitar 100 warga.

Menurut Steven, salah satu tugas anggota DPRD adalah bersama-sama pihak eksekutif menjaga anggaran agar seoptimal mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh rakyat DKI Jakarta, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini ketika jutaan warga Jakarta mengalami kesulitan untuk berusaha dan kehilangan pekerjaan.

Ia menambahkan, konon dana yang telah dikeluarkan sebagai ‘commitmen fee’ kepada federasi Formula E hampir mencapai 980 miliar lebih, dan jumlah sebesar itu amat besar dan akan sangat bermanfaat bagi jutaan warga Jakarta yang saat ini dilanda kesulitan untuk memperoleh modal usaha dan memperoleh penghasilan.

“Secara pribadi, saya sih inginnya ajang lomba balap mobil Formula E itu dibatalkan saja. Balapan mobil tidak dibutuhkan warga Jakarta, sangat kecil manfaatnya, dan hanya menghabiskan uang saja. Lebih baik dana ratusan miliar itu dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya, yang kemudian disambut tepuk tangan peserta reses.

Mengenai nilai keuntungan lebih dari Rp 1,2 triliun apabila penyelegggaraan balap mobil Formula E itu digelar, termasuk membangkitkan perekonomian Jakarta dan bakal mendatangkan lebih dari 40.000 wisatawan mancanegara, menurut Steven Setiabudi, hitung-hitungan itu dilakukan sebelum ada wabah virus Corona.

“Sekarang ketika terjadi pandemi Covid-19, dan entah kapan pandemi akan berakhir, menurut saya gelaran balapan mobil Formula E  sebaiknya ditunda, atau bahkan dibatalkan saja,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta menetapkan menetapkan balapan Formula E, yang semula akan digelar pada Juni 2021, akan digelar pada Juni 2021.

Sementara itu di bagian lain, dalam tanya jawab dengan warga, Steven Setiabudi Musa menjelaskan mengenai adanya bantuan dan fasilitas bagi warga DKI Jakarta yang terkena imbas Covid-19, di antaranya kemudahan memberikan izin usaha mikro kecil, bantuan usaha mikro kecil,  dan program pelatihan wira usaha.

“Bagi warga yang kehilangan pekerjaan dan juga ingin berdagang atau berusaha kecil-kecilan, silakan mengajukan izin usaha mikro kecil atau meminta program pelatihan melalui dinas tenaga kerja. Saya sebagai anggota DPRD DKI siap membantu bapak dan ibu yang ingin memperoleh penghasilan dengan berjualan,” katanya. (ys_soel)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Steven Setiabudi: Interpelasi Bukan Berarti PDI Perjuangan Benci Gubernur DKI

Trending Now

Iklan