Jambi, Wartapembaruan.co.id - Awal dari Pemerintahan Presiden Jokowidodo pemberantasan Pungli berjalan lancar salah satunya pungli di jalanan sangat berprestasi, bahkan di seluruh Provinsi dan kabupaten seluruh indonesia, pemandangan Pungli lenyap semua dijalan bahkan ada kepala daerah turun tangan menyamar kelapangan turut memberantas praktek di lapangan, termasuk kegiatan jembatan timbang yang di buat oleh Dinas Perhubungan di tutup semua untuk memberantas praktek Pungli dilapangan, 04/12/2021.
Dari penulusuran tim Media dilapangan pada hari rabu, 01/12/2021 ada beberapa titik mulai dari kabupaten Batanghari ,Sarolangun dan Merangin masih ditemukan praktek Pungli yang di lakukan oleh Dinas Perhubungan di jalan dengan Pos-pos yang ada dengan modus restribusi daerah, praktek yang di lakukan di lapangan kebanyakan karcis tidak di berikan kepada sopir truk tetapi uangnya diambil, ketika di temuin oleh Media dilapangan petugas dinas perhubungan mengatakan kalau diminta sesuai tarip yang di tetapkan, sopir truk akan dan mengancam petugas dilapangan yang menarik restribusi, jadi kita ambil uangnya berapa yang dikasih saja sama para sopir truk " makanya pak karcisnya gak kita berikan" dan di tanya kemana aja uang hasil hasil dari kutipan setiap kendaraan itu dan cara setoran petugasnya hanya menjawab adalah pak !.
Beberapa waktu lalu tim Tekab Rangkayo Hitam dan Polres Muaro Jambi gencar melakukan Razia Pungli di jalanan yang di lakukan warga (Preman) terhadap sopir mobil truk batu bara yang melintas di desa kumpe Muaro Jambi modusnya juga lebih kurang sama yang di lakukan oleh petugas Dinas Perhubungan dengan Preman yaitu uang receh Rp 2000/ mobil, akan tetapi yang membedahkannya adalah dimana tindakkan Hukum terhadap petugas berseragam yang melakukan Pungli ?
(Tim)
