Iklan

Warga Kali Sari Bincang Kamtibmas dengan Waka Polres Metro Jaktim

17 Maret 2023 | 7:13 PM WIB Last Updated 2023-03-17T12:13:05Z


Wartapembaruan.co.id, Jakarta
- Waka Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani Prasetya, SIK kembali melaksanakan giat Jumat Curhat. Kali ini digelar di Sekretariat Rw.03 Jl. Lestari Rt.04 Rw.03 Kel. Kalisari Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Jumat (17-03-2023).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendengar, mencatat dan mencari solusi sepeutar kamtibmas.

Hadir dalam Kegiatan itu, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Agung Ardiansyah, SH, MH, Ps Wakasat Binmas AKP Heru Sugiarto, S.H.,M.H, Kanit Provost RJT Ipda Jaya Prana, SH, Kanit Binmas AKP Riyanto.

Panit Polmas Iptu Rolling B, Timur;anit Binmas Ipda B. Nuryoadi, SH, BinmasPol Kalisari Aiptu Samsu Muin, Banit IK Aiptu Nurman. K, Kasipem Kalisari S. Denis, Babinsa Kalisari Sertu Hartono, Ketua RW.03 Ir. H. Maryanto, Ketua Rt.03 Bpk H. Saidi dan Ibu-ibu Jumantik.

Dalam sambutan Wakapolres Metro Jakarta Timur mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kamtibmas, untuk selalu kompak dalam menjaga keamanan khususnya diwilayah Jakarta Timur.

"Marilah kita selalu menjaga toleransi umat beragama & menjaga agar terwujudnya kamtibmas yang kondusif," imbuhnya.

Ia melanjutkan, saat ini anak-anak atau remaja kurang dalam sopan santun/ tata krama, hal ini karena peran orang tua yang kurang aktif.

Menurut Waka Polsek, Ibadah dan iman adalah sebagai tiang dari pada agama , hal ini akan menekan sifat sifat negatif.

"Surga adalah milik kita semua , buatlah hidup kita seenak mungkin, laksanakan ibadah dan sunah sunah Rasulullah. Rasulullah mengajarkan kalau kita mau dianggap baik dgn orang berbuatlah baik terhadap orang lain," paparnya.

Ia juga menekankan mengajarkan anak tentang betapa berharganya orang tua dan memberikan wawasan tehadap anak anak bahwa orang tua patut dihargai dan dihormati , tidak lupa adab sopan dan santun / tata Krama adat ketimuran tetap harus dijaga.

Serta bijaklah dalam menerima ilmu agama, kita harus telaah lagi jangan sampai kita menjadi pengikut aliran-aliran sesat.

"Saya bangga dengan Jakarta Timur, karena Jakarta Timur menjadi tolak ukur. Tanpa ada Jakarta Timur maka tidaklah lengkap Propinsi DKI Jakarta" ungkapnya.

Sementara itu, warga yang memamfaatkan peetemuan itu menyampaikan sejumlah pertanyaan dan ditanggapi langsung oleh Waka Polres.

Seperti Ketua RW 03, menyampaikan salah satu permasalahan bahwa dilingkungan pernah ada salah satu warga menjadi tempat nongkrong namun saat ini sudah di selesaikan oleh kami dan Pak bhabin.

Jawab Waka Polres Jakarta Timur.

Saat ini sudah ada program kami yaitu ada Polisi RW , inilah yang nantinya akan memudahkan masyarakat untuk mencari keberadaan polisi untuk membantu peran Bhabinkamtibmas diwilayahnya.

Sementata Bapak H. Basuki Ketua RT 01 Bagaimana apabila seorang ustad memberikan doktrin terhadap jemaahnya tentang memilih salah satu partai?

Jawab WakaPolres Jakarta Timur.

Seharus nya beliau-beliau (ustad atau ulama) ini harus mengajarkan tentang kaedah-kaedah agama saja, tidak memihak ke dalam partai politik.

Apabila ada alim ulama yang seperti itu jangan diikuti, hak pilih adalah hak bapak/ ibu sekalian tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Sebagimana diketahui, apapun maksud dan tujuan Jumat Curhat ini adalah dalam rangka mendengar, mencatat dan Mencari Solusi dalam mewujudkan sosok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat guna memberikan rasa Aman dan nyaman bagi warga masyarakat dgn Menampung segala Keluhan dan Permasalahan di masyarakat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Kali Sari Bincang Kamtibmas dengan Waka Polres Metro Jaktim

Trending Now

Iklan