Iklan

BP2MI Lepas 166 PMI Program G To G Korsel, Sektor Manufaktur dan Perikanan

warta pembaruan
19 September 2023 | 9:25 PM WIB Last Updated 2023-09-19T14:25:52Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas 166 Pekerja Migran Indonesia Program G To G Korea Selatan di eL Hotel Royale Jakarta, Senin (18/9/2023).

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi menyampaikan sambutannya secara daring kepada para Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat.

“Kalau kita melihat dari tren penempatan pekerja migran kita dari tahun ke tahun, khususnya yang dikeloleh oleh BP2MI melalui skema G To G ini menunjukkan tren yang semakin meningkat. Karena Pemerintah disini sudah hadir secara penuh untuk dapat memfasilitasi,” tutur Rinardi.

Rinardi juga menjelaskan permasalahan yang sempat terjadi pada penempatan Pekerja Migran Indonesia yang salah satunya adalah penempatan Pekerja Migran Indonesia nonprosedural, masalah kompetensi, dan kesehatan. Bekerja di luar negeri mendapat jaminan pada konstitusi melalui Undang-Undang Dasar Pasal 27 ayat 2, di mana pemerintah menjamin bahwa masyarakat berhak untuk mendapat pekerjaan yang layak.

“Kalau kita melihat pekerjaan yang layak itu tidak hanya di dalam negeri, maka pada kesempatan yang sama juga diberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri,” pungkas Rinardi.

Program G to G Korsel terbagi menjadi dua sektor pekerjaan, sebanyak 141 orang bekerja di sektor manufaktur dan 25 orang di sektor perikanan yang akan berangkat pada Senin (18/9/2023) dan Selasa (19/9/2023) malam.

Sektor manufaktur dan perikanan masih menjadi sektor yang paling mendominasi untuk penempatan Pekerja Migran Indonesia Program G To G ke Korea Selatan. Dipimpin oleh sektor manufaktur, pada tahun 2021 sebanyak 112 orang, dan tahun 2022 melonjak naik sebanyak 8.811 orang. Sedangkan untuk tahun 2023 sampai dengan 19 September 2023 tercatat terdapat sebanyak 6.238 orang.

Lalu pada sektor perikanan untuk tahun 2021 tercatat sebanyak 61 orang, yang kemudian melonjak menjadi 2.734 orang pada tahun 2022. Kemudian untuk tahun 2023 di tanggal yang sama seperti manufaktur, sektor perikanan sudah mencatatkan sebanyak  2.705 orang.

Untuk diketahui, saat ini skema G to G sudah dibuka untuk tiga negara, yakni Jepang, Korea, dan Jerman, yang sudah berjalan. Dalam waktu dekat akan ada pula yang segera berjalan untuk Negara Arab Saudi pada sektor kesehatan.

Pemerintah, dalam hal ini Presiden, dalam rapat terbatas pada tanggal 3 Agustus 2023, sudah memberikan keputusan bahwa mulai tahun 2023 akan ada tambahan kurang lebih 19 negara tujuan penempatan baru untuk skema G to G. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BP2MI Lepas 166 PMI Program G To G Korsel, Sektor Manufaktur dan Perikanan

Trending Now

Iklan