Iklan

Lanjutkan Joint Marketing, Pos Indonesia dan BPJamsostek Optimis Lebih Sukses

warta pembaruan
12 Januari 2024 | 4:31 PM WIB Last Updated 2024-01-12T09:31:28Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- PT Pos Indonesia (Persero) kembali melanjutkan kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dalam program Racing Contest Joint Marketing pada 2024. Kolaborasi ini dilanjutkan setelah melihat pencapaian positif pada program tersebut pada tahun lalu.

Keberlanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing pada tahun ini mendapat sambutan positif dari Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris, yang menilai program tersebut memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kompetisi sehingga memacu semangat bekerja para karyawan.

"Kami melihat dari data yang ada bahwa kegiatan Racing ini merupakan salah satu cara kami. Saya lihat juga cara ini banyak ditiru oleh teman-teman lain untuk produk-produk lain. Jadi memacu semangat teman-teman berkompetisi," ucap Haris.

Menurut Haris, setelah dilakukan evaluasi, diputuskan bahwa program tersebut terus dilanjutkan pada 2024 ini. "Karena itu, kami melihat program ini terus dilanjutkan. Karena berdasarkan evaluasi kami pada 2023, luar biasa pencapaian kami. Kami berharap dengan adanya program Racing pada 2024, akan mendorong capaian luar biasa," ujar Haris.

Haris pun mengaku Pos Indonesia juga membuka peluang agar kolaborasi dengan BPJamsostek bisa terus berlanjut, bahkan berkembang makin luas. Saat ini, kedua pihak sudah bekerja sama untuk program iuran. Selanjutnya, mereka sedang menggodok kerja sama untuk program klaim manfaat.

"Yang sedang kami coba gagas adalah klaim. Jadi, masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia. Ini dalam proses. Yang jelas kolaborasinya akan terus dan mungkin banyak dalam perkembangan ke depannya yang kami bisa sinergikan," ucap Haris.

Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin, juga memberikan apresiasi tinggi atas kelanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing ini. Zainudin mengaku bangga bisa melanjutkan kerja sama dengan Pos Indonesia yang memiliki kinerja produktif.

"Kami ada lima engine, yaitu engine, toko, supply chain, compliant, dan autodebet. Di keagenan, ada dua kategori, perisai dan smart agent. Di smart agent, ternyata yang paling produktif itu Pos, 82 persen produksi smart agent berasal dari Pos. Kalau kami lihat semester I rata-rata baru 2 ribuan, naiknya 15 kali lipat di periode semester II," ucap Zainudin.

Zainudin pun mengaku program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023. Hal ini pula yang menjadi alasan pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.

"Di program Racing ini karena ini program baru, kami latih dulu teman-teman kami dari PT Pos dan BPJamsostek mengenai bagaimana cara bundling dan berkolaborasi. Ternyata berhasil. Ini pasti akan kami lanjutkan," tutur Zainudin.

Zainudin juga menilai banyak kesamaan fokus dan tujuan antara pihaknya dengan Pos Indonesia, sehingga membuat kolaborasi ini juga bisa berjalan mulus.

"Karena ini memang engine kami untuk menggarap lebih banyak fokus kami yang sama. Kalau Pos fokus pada UMKM, kami juga fokus UMKM. Pos fokus pekerja informal, kami juga fokus pada pekerja informal. Pos fokus untuk bansos, kami fokus pada pekerja rentan," kata Zainudin.

Dengan kolaborasi bersama Pos ini kan narasinya tiga. Satu, banyak kemudahan yang diberikan. Kedua, banyak orang terlindungi. Ketiga, banyak manfaat yang dirasakan," pungkas Zainudin.

Pada kesempatan lainnya Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir menyampaikan BPJS Ketenagakerjaan melihat keberadaan kantor pos yang banyak tersebar di seluruh Indonesia bisa dimanfaatkan untuk memudahkan bagi siapa saja yang belum menjadi peserta untuk mendaftar.

“Dengan bekerja sama bersama PT Pos maka pertama pihaknya bisa memanfaatkan bagaimana keberadaan kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia, Apalagi menyasar kepada sektor yang bukan terima upah atau sektor informal sehingga kerjasama ini juga saling menguntungkan," ungkap Mias.

"Selain itu ada manfaat yang muncul yaitu benefit untuk kedua belah pihak. Jadi selain mendapatkan akuisisi di PT Pos tapi kami juga dapat memberikan perlindungan yang dilakukan oleh agen-agen atau pun kantor-kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia," papar Mias.

Diharapkan kedepannya BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia akan semakin agresif menjangkau pekerja informal khususnya menjangkau para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal tersebut juga didasari dengan masih banyaknya potensi pekerja yang belum terdaftar.

"Seperti kampanye kami Kerja Keras Bebas Cemas, kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan Pos ini akan membuat semakin banyak lagi peserta yang bebas dari rasa cemas akan risiko kerjanya. UKM yang akan mendaftar diserahkan ke teman-teman Pos untuk di akuisisi. Jadi ini merupakan pasar baru bagi Pos maupun BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan Jamsostek ini tetap berlanjut dan konsisten," tutup Mias. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lanjutkan Joint Marketing, Pos Indonesia dan BPJamsostek Optimis Lebih Sukses

Trending Now

Iklan