Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id - Tidak tahu apa penyebabnya sehingga Kelompok Tani di Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2025 tidak lagi mendapatkan kucuran dana program ketahanan pangan nasional dari kementerian Pertanian terhadap proyek Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa.
Kabarnya, anggaran proyek Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa untuk Kelompok Tani senilai 5,7 miliar rupiah di wilayah Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, bermasalah.
Proyek yang seharusnya selesai dikerjakan pada tahun 2024, dikabarkan molor dan pelaksanaannya baru diselesaikan pada tahun 2025, dengan alasan terkendala oleh banjir.
Seharusnya, jika anggaran tersebut bisa bergulir sebagaimana mestinya, otomatis banyak lahan persawahan di Kabupaten Muaro Jambi yang produktif dan bisa membantu mengoptimalkan peningkatan swasembada pangan yang dapat dilakukan oleh para petani di Kabupaten Muaro Jambi.
Sayangnya proyek ketahanan pangan yang digerakkan oleh Presiden Prabowo itu tidak efektif dilaksanakan, sehingga Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2025 tidak lagi mendapatkan bantuan kucuran anggaran tersebut.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi seolah bungkam tidak mau memberikan keterangan terkait informasi itu.
Isunya jika dana proyek Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa tahun 2024 yang dikelola oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi tersebut dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Ada dua proyek program Ketahanan Pangan Nasional pada tahun 2024 yang dikucurkan untuk petani di Kabupaten Muaro Jambi. Yang seharusnya dengan anggaran hingga 5,7 miliar dan 9,2 miliar pada tahun 2024 tersebut mampu memberikan dukungan terhadap upaya petani mengoptimalkan lahan rawa menjadi persawahan yang produksi.
Hingga berita ini diterbitkan, Minggu 11 Mei 2025, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi berserta jajarannya belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan terkait informasi jika proyek Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa Tahun 2024 tidak terlaksana namun anggaran proyek tersebut sudah dicairkan 100 persen, dan dikerjakan pada tahun 2025. (Tim)