BREAKING NEWS
Deskripsi-Gambar

Dipangkas Hingga 25%, Proyek Oplah Brigade Pangan Muaro Jambi Tahun 2024, Diduga Terbengkalai


Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id
- Diduga kehabisan anggaran dalam pembangunan fisik Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa ( Oplah) Program Brigade Pangan yang dilaksanakan di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2024, hingga saat ini sebagian proyek tersebut diduga terbengkalai.

Beberapa titik lahan sawah di wilayah Kabupaten Muaro Jambi yang mendapatkan bantuan Program Brigade Pangan Tahun 2024 tersebut masih ada yang belum diselesaikan oleh pihak rekanan selaku pelaksana kegiatan tersebut.

Keluhan pihak rekanan jika proyek tersebut dikerjakan tidak mendapatkan keuntungan, hampir kurang lebih 25% nya diduga dipangkas oleh oknum dinas terkait.

Bukan hanya itu, spesifikasi Rab dokumen perencanaan kegiatan proyek Oplah itu juga, diduga banyak yang tidak sesuai dengan kondisi lahan persawahan petani di Kabupaten Muaro Jambi dilapangan.

" Semacam tim perencanaan tidak turun langsung melihat kondisi persawahan yang akan dilaksanakan pembangunannya " (red). Sehingga pihak rekanan kewalahan untuk menyesuaikan anggaran dalam memenuhi spesifikasi kegiatan tersebut dilapangan.

Yang akhirnya pihak rekanan mengalami kerugian meski sudah berusaha memenuhi kebutuhan spesifikasi kegiatan-kegiatan proyek infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa tahun 2024 di Kabupaten Muaro Jambi yang menelan anggaran hingga 5,2 miliar rupiah tersebut.

Kendala lain pelaksanaan proyek Oplah Tahun 2024 yang menelan anggaran hingga 5,2 miliar rupiah itupun dilaksanakan bukan di satu dilokasi. Hampir kurang lebih berapa lahan persawahan disetiap kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2024 tersebut mendapatkan bantuan insfratruktur optimalisasi lahan Rawa. Meskipun sudah coba diburu pelaksanaannya dilapangan proyek itupun diduga masih juga belum dapat terselesaikan.

Diketahui jika kegiatan proyek Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa tahun 2024 tersebut adalah bagian dari program Brigade Pangan yang anggaran nya hingga kurang lebih 5,2 miliar rupiah yang dikucurkan oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia tahun 2024, yang kelolah oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi.

Diduga kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muaro Jambi, sehingga target Oplah tahun 2024 seluas kurang lebih 1.200 hektar yang digembar-gemborkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muaro tahun 2024

itupun semacam isapan jempol belaka.

Sehingga target Oplah tahun 2025 seluas 1.400 hektar yang juga sudah diinformasikan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muaro Jambi, diperkirakan akan gagal dilaksanakan. 

Berdasarkan informasi jika Tahun 2025 ada tiga Kabupaten di Provinsi Jambi yang tidak mendapatkan bantuan proyek Infrastruktur Optimalisasi Lahan Rawa, salah satu yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Merangin.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi Ir.Rusmundar hingga detik ini pun belum menjawab pesan WhatsApp yang telah disampaikan, Selasa (3/5)

Belakangan mencuat nama Rumusdar dalam pemberitaan proses hukum kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) cetak sawah tahun anggaran 2015–2017 di Kabupaten Merangin yang kembali memanas. Yang mana pada saat itu Ir.Rumusdar juga pernah menjabat selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merangin. (Nd)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image