Musorprovlub KONI Jambi Terkesan Tertutup, Pemerhati Olahraga dan Wartawan Kecewa
Jambi, Wartapembaruan.co.id — Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Jambi yang berlangsung di Ratu Duo Hotel memunculkan kekecewaan dari sejumlah pihak. Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, justru dinilai terkesan tertutup dan kurang transparan.
Salah satu pemerhati olahraga Jambi, Aidil Putra yang akrab disapa Wo Aidil, menyayangkan sikap panitia pelaksana yang tidak memperbolehkan dirinya masuk ke ruangan untuk menyaksikan acara pembukaan.
“Saya datang sebagai pemerhati olahraga, bukan peserta pemilihan. Tapi sayangnya tidak diizinkan masuk. Ini acara pembukaan, bukan sidang tertutup. Apalagi yang membuka adalah Wakil Gubernur Jambi yang mewakili pemerintah daerah. Ini olahraga, bukan politik,” ujar Wo Aidil, yang pernah menjabat sebagai Pengurus KONI Korwil Barat.
Menurutnya, keterbukaan informasi dalam dunia olahraga sangat penting. Ia pun mempertanyakan sikap tertutup yang ditunjukkan panitia dan meminta Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Provinsi Jambi untuk lebih transparan ke depannya.
Senada dengan Wo Aidil, Edi — seorang wartawan dari media online serasa.com — juga menyuarakan kekecewaannya. Edi yang hendak melakukan peliputan kegiatan Wakil Gubernur mengaku tidak mendapatkan akses masuk oleh pihak panitia.
“Saya datang bukan untuk meliput internal pemilihan KONI, tapi kegiatan Wakil Gubernur. Tapi panitia menolak masuk begitu saja tanpa penjelasan yang masuk akal,” ujar Edi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran media seharusnya menjadi bagian dari transparansi publik, terlebih acara tersebut melibatkan pejabat negara yang mewakili institusi pemerintahan.
Belum ada keterangan resmi dari panitia Musorprovlub KONI Jambi terkait kebijakan pembatasan akses dalam kegiatan pembukaan ini. Kejadian ini menambah sorotan terhadap pelaksanaan Musorprovlub yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keterbukaan.
Pihak-pihak yang merasa dirugikan berharap KONI Provinsi Jambi segera memberikan klarifikasi dan memperbaiki komunikasi publik agar tidak terjadi kesan eksklusivitas di dunia olahraga daerah.