Ribuan Koli Barang Ilegal Diamankan Tim Satgas Gabungan, Bea Cukai Jambi Bungkam
Tanjab Barat, Wartapembaruan.co.id – Upaya penyelundupan ribuan koli berisi barang ilegal ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat berhasil digagalkan Tim Satgas Gabungan yang terdiri dari Bea Cukai, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), TNI, dan Polri. Operasi besar ini dilakukan di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi, Rabu 13 Agustus 2025.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti efektivitas pembentukan Satgas Pemberantasan Penyelundupan dalam memperkuat pengawasan di perbatasan dan jalur laut yang rawan penyelundupan. “Satgas menjadi payung koordinasi yang memperkuat langkah bersama menjaga kedaulatan ekonomi negara,” tegasnya.
Kasus ini bermula dari informasi BIN pada 10 Agustus 2025 yang mengungkap keberadaan dua kapal kayu asal Port Klang, Malaysia, bersandar di Pelabuhan Rakyat Taman Raja. Saat pengawasan bongkar muat dari 10 hingga 12 Agustus 2025, petugas Bea Cukai menemukan muatan yang tidak sesuai dokumen manifest, seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian bekas dalam ballpress, kacang tanah, perabotan besi, dan barang lain. Total temuan diperkirakan mencapai 10.000 koli.
Barang bukti tersebut kemudian diangkut ke Kantor Bea Cukai Jambi menggunakan 89 unit truk wingbox dengan pengawalan ketat TNI dan Polri, sebelum dipindahkan ke Pelabuhan Pelindo Talang Duku untuk proses hukum lebih lanjut. Djaka menegaskan bahwa penyelundupan tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam industri dalam negeri dan kesehatan masyarakat.
Namun, ketika tim media saat meminta keterangan lebih lanjut terkait penangkapan ribuan Koli barang ilegal di di kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan nilai kerugian negara yang cukup fantastis, dan potensi keterlibatan jaringan besar di balik kasus ini, pihak Bea Cukai Provinsi Jambi memilih bungkam.
Bahkan bagian humas tidak satupun yang mau menerima tim media ini yang ingin mengkompirmasi lebih lanjut Sikap dan tanggapan bea cukai Jambi terkait penangkapan kok sampai tim dari pusat yang melakukan penangkapan bukannya bea cukai Jambi.
Sikap diam ini menimbulkan pertanyaan publik, mengingat kasus yang terungkap bukanlah skala kecil dan melibatkan koordinasi aparat lintas lembaga.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen Satgas dalam menutup pintu masuk bagi barang ilegal.
Namun, transparansi informasi dari aparat penegak hukum—khususnya Bea Cukai di daerah—menjadi krusial untuk memastikan bahwa pemberantasan penyelundupan benar-benar berjalan tanpa kompromi.
