Jambi - Wartapembaruan.co.id, kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menerima kunjungan ketua LPKNI Merangin Sukarlan ,S.E dan ketua Umum LPKNI Pusat Jambi Kurniadi Hidayat serta dari Media Globalinvestigasinews Taufik dirumah dinas kapolda di kawasan telanaipura Jambi 11/012021.
menyikapi permasalahan yang sedang santer di bicarakan, baik di tingkat Nasional maupun di tingkat daerah, isu isu yang menyangkut hajad kelangsungan hidup dan demi menjaga stabilitas Nasional dan kesejahteraan masyarakat perlu adanya penanganan yang serius dari Pemerintah. Kerjasama antar lembaga , Media dan instansi harus selalu bersinergi dan saling bahu membahu
Sinergitas antar lembaga dan aparat Penegak Hukum dalam hal ini Kepolisian Daerah Jambi, di tandai dengan kedatangan rombongan Pengurus Pusat LPKNl Jambi dan Daerah kabupaten Merangin serta dari Media Globalinvestigasinews.com dalam anjang sana agenda Silaturrahmi.
Isu isu yang di angkat dalam pertemuan silaturrahmi ini menyangkut masih maraknya Aktifitas PETl di wilayah Provinsi Jambi. Seperti di utarakan oleh Kapolda Jambi Irjen. Pol A. Rachmad Wibowo bahwa pihaknya akan tetap terus berupaya untuk memberantas aktifitas Tambang Ilegal PETl. ( Penambang Emas Tanpa Izin ) Saya tetap akan perintahkan kepada anggota saya yang ada di daerah (Kapolres-red) untuk tetap memantau dan menindak aktifitas PETl terutama yang sudah merusak alam dan tidak memperhatikan Amdalnya, selanjutnya kita bersama pemerintah tetap berupaya untuk mencarikan solusinya, " terang Kapolda.
Di sisi lain, selaku lembaga dan awak media sangat mengharapkan bahwa penanganan permasalahan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, dan harus ada tindakan nyata baik untuk penertiban dan solusi terbaik agar masyarakat lebih menyadari pentingnya mengolah alam agar menjadi sumber kemakmuran " Saya harap permasalahan ini cepat ada penanganan dan solusinya sudah lama dan komplek, ketegasan dan solusi dari pemerintah segera ada, tentunya yang di dukung sepenuhnya oleh Polri." jelas Sukarlan Ketua LPKNl wil. Merangin.
" Diharapkan media dan lembaga tetap bisa memberikan informasi yang Obyektif dan berimbang, bisa mengedukasi masyarakat agar masyarakat bisa memahami akan dampak dan kerugian yang di timbulkan akibat merusak alam, " tutup Kapolda.
( kian tat )
