Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang aktivis penggiat anti korupsi ARM Arief Nurdiansyah yang biasa dipanggil kang arief setelah menghadap ketua umum ARM Furqon Mujahid Bangun di Bandung pada hari Kamis (29/04). Lebih jauh kang arief menjelaskan kepada para awak media bahwa diduga telah terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran DAK TA.2020 pada dinas pendidikan kota cirebon. Oleh karena itu kami dari para penggiat anti korupsi ARM Ciayumajakuning akan melakukan audiensi terbuka serta bedah kasus sesuai hasil investigasi kami serta berdasarkan data yang kami miliki saat ini. Kami juga akan meminta kepada Bapak Kapolda Jabar serta Bapak Kejati Jawa Barat agar kiranya berkenan menjadi fasilisator kegiatan audiensi yang akan kami laksanakan tersebut ungkap Kang Arief dengan nada keras.
Untuk kegiatan audiensi serta bedah kasus tersebut akan kami laksanakan secepatnya dalam beberapa hari kedepan, sementara untuk surat menyurat serta perijinannya saat ini sedang kami persiapkan dan sedang kami urus. Dan saat ini kami sedang melengkapi berkas serta dokumen pendukung juga mengumpulkan bukti otentik yang dapat dijadikan alat bukti permulaan jika nantinya permasalahan ini dilanjutkan ke ranah hukum karena dalam kegiatan audiensi tersebut kami akan melibatkan Aparat Penegak Hukum sebagai fasilisatornya.
Selanjutnya perlu kami sampaikan juga bahwa kegiatan audiensi yang akan kami laksanakan ini sudah mendapat restu dari ketua umum ARM bahkan beliau (ketum ARM) memberikan suport kepada kami agar kami dari para aktivis penggiat Anti Korupsi ARM Ciayumajakuning harus bisa membersihkan praktek-praktek Korupsi,Kolusi dan Nepotisme yang terjadi di wilayah ciayumajakuning tegas kang arief menutup Wawancaranya dengan para awak media.
(Tim Liputan)
