Aceh Selatan, Wartapembaruan.co.id -- Rahmat Putra, mahasiswa Aceh Selatan yang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi universitas serambi mekkah di Banda Aceh menanggapi perihal kelemahan yang terjadi dalam ruang lingkup PT. PDAM TIRTA NAGA Aceh Selatan.
Menurutnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pelayanan air minum. BUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Daerah,dan dampak jika air PDAM mati sampai berbulan terutama bagi masyarakat daerah yg jauh dari sungai atau sumber air terdekat, salah satu nya kesulitan memperoleh air bersih yang kapasitasnya kebutuhan sehari-hari.
Apalagi jikalau para pekerja PDAM tidak di beri upah yg layak,hal akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di ruang lingkup PDAM di saat air PDAM macet, karena mereka akan mogok kerja dan imbas nya pada masyarakat yang kesulitan mengakses air bersih, juga berpengaruh pada perawatan alat PDAM yang di sebab kan oleh hal tersebut. Seperti yang kita ketahui saat ini masyarakat banyak sekali keluh-kesah masyarakat di aceh selatan baik itu di kota maupun di pelosok, saya kira itu sangat penting di lakukan pengecekan secara rutin dan bertahap dan harus cepat tanggap karena air adalah sebagai sumber sentral bagi kehidupan sehari-hari.
Harapan saya, bagi direktur PDAM yang menjabat saat ini agar kedepannya lebih di tingkatkan lagi kinerja PDAM dan betul-betul serius dalam merespon segala permasalahan air dari konsumen dan betul betul di prioritaskan bagi masyarakat sehingga kedepan nya permasalahan ini tidak berlanjut.
Tutup Rahmat putra.
