Iklan

Mall Ramai Tanpa Prokes, Waka DPD RI Minta Pemerintah Tertibkan Prokes

warta pembaruan
03 Mei 2021 | 10:13 AM WIB Last Updated 2021-05-03T03:13:56Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Pusat Grosir Pasar Tanah Abang dibanjiri pengunjung. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebanyak 87.000 orang memadati pasar ini pada Sabtu (3/05) kemarin. Dalam keterangan resminya Minggu (2/5/2021), Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin memberikan tanggapan.

"Saya sangat cemas melihat aktifitas keramaian yang membludak tersebut. Jika terus dibiarkan maka akan terjadi lonjakan  kasus Covid-19 pasca lebaran. Maka pemerintah harus melakukan upaya penertiban di titik-titik pasar atau pusat keramaian lainnya", ujarnya.

Sultan juga melanjutkan bahwa pemerintah ditiap tingkatan daerah dan pusat harus bekerja keras dalam mengatasi potensi keramaian dan berakibat kepada lonjakan kasus Covid-19 nantinya.

"Dipusat keramaian harus ada protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung. Dan bila perlu disiapkan tempat sekaligus alat tes kesehatan, penjagaan ketat oleh pihak kepolisian seperti pengetatan mudik diperbatasan daerah. Maka bagi pengunjung yang tidak memiliki hasil rapid atau bentuk Surya serta bukti kesehatan lainnya tidak diperbolehkan masuk mall Dan lingkungan pasar", tambah Sultan.

Dan yang paling penting menurut senator muda asal Bengkulu tersebut bahwa pemerintah kita tidak boleh terlihat tidak konsisten terhadap aturan Prokes dalam menghadapi Pandemi. Misal satu pihak kita melarang mudik, tapi dipihak lain justru mall, pasar, dan tempat rekreasi justru ramai. Sebab jika ingin berhasil dalam melawan pandemi, kebijakan harus diterjemahkan kan secara penuh dan utuh, tidak boleh parsial.

"Tantangan kita adalah pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mampu menyelaraskan kebijakan terhadap penanganan Pandemi Covid-19. Tidak boleh beda-beda persepsi dan sikap. Langgamnya harus sama", tegasnya.

Sultan juga menghimbau kepada masyarakat agar membangun kesadaran dalam membatasi diri dalam kerumunan. Baginya, sekuat apapun pemerintah mengeluarkan larangan dan batasan, tanpa gerakan kolektif masyarakat maka tidak akan pernah berhasil apapun bentuk kebijakan, program dan skema yang diinginkan pemerintah.

Terkait kerumunan di Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan telah mengerahkan sebanyak 750 petugas untuk melakukan pendisiplinan. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak nekat mendatangi suatu lokasi yang berpotensi menjadi kerumunan.

“Jadi kita butuh dua-dua nya bagi kami siapkan petugas, bagi masyarakat yuk kalau lihat tempat, kalau masuk ke resto lebih atau mendekati 50% jangan masuk. Datang ke sebuah tempat lebih dr 50% jangan masuk. Jadi kitanya harus ikut menjaga sama-sama,” tegas Anies Baswedan.

Terakhir Sultan sangat menyesalkan kenapa kasus Covid-19 di Indonesia yang terus signifikan. Adapun saat per hari ini kasus masyarakat yang terinfeksi virus Corona bertambah 4.512 kasus dengan total 1,67 juta orang yang pernah terinfeksi.

"Kasus tiap hari bertambah, begitupun dengan varian baru yang telah masuk ke Indonesia. Maka harus ad upaya pencegahan dan penindakan terhadap virus Covid-19. Jadi saya sangat berharap kepada pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah mengenai kebijakan terkait Covid jangan melihat dari sisi populis dan tidak populisnya saja. Sebab yang harus diutamakan adalah keselamatan serta kesehatan rakyat banyak", tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mall Ramai Tanpa Prokes, Waka DPD RI Minta Pemerintah Tertibkan Prokes

Trending Now

Iklan