Fashion juga memiliki banyak arti, seperti halnya untuk kecantikan. Terutama wanita sangat membutuhkan sentuhan make up yang akan menunjang parasnya.
Berbicara make up, nampaknya perempuan yang ada di Lampung arus mengkiblati seorang make up artist (MUA) satu ini. Dimana dengan sentuhan tangan ajaibnya dapat menyulap wajah seseorang lebih terlihat percaya diri.
"Dalam bermake-up harus ada tekniknya, itulah yang saya tanamkan. Mengenai tren make up, sebenarnya tak ada yang spesifik berubah dari masa ke masa, namun saat ini yang dibutuhkan adalah memahani kegunaan tiap-tiap jenis make up," kata seorang pemerhati fashion di Lampung, Veranita Wang.
Tak hanya menjadi seorang MUA, wanita yang juga fokus membidangi sebagai juri dan pemateri di berbagai ajang pageant Nasional ini juga selalu memberikan pesan inspiratif kepada sesama wanita.
"Menjadi seorang perempuan tidak boleh insecure, karena kita punya sisi cantiknya masing-masing. Tinggal bagaimana kita menunjukkan aura positif kepada sesama," ujar wanita yang juga aktif mementori fashion persatuan Pia Ardhya Garini (istri Angkatan Udara).
Ia menceritakan awal mulanya tertarik di dunia fashion, karena hobinya dan ternyata cukup diapreasiasi oleh sejumlah istri Kepala Daerah di Lampung sehingga pacuannya untuk kembangkan fashion semakin menggelora.
Tak heran sejumlah fashion yang dikenakannya sangat menarik perhatian, mulai dari ornamen khas Lampung hingga etnik ia selalu kenakan.
"Nuansa daerah harus tetap ditonjolkan, agar para kaum muda mau juga terdorong untuk cinta akan budaya. Pakaian dengan ornamen khas daerah tidak ketinggalan zaman, justru jika kita jadikan pakaian yang indah akan menarik perhatian," paparnya.
Wanita yang sudah terjun langsung sebagai juri dan pemateri seperti Muli Mekhanai Lampung, Pemilihan Putri remaja dan cilik Lampung,
Putra-Putri Tari Nasional,
Putra-Putri Bahari Provinsi Lampung, Akademi make up dan digandeng produk kecantikan seperti Ultima II, Wardah, Pixy ini juga yakin wanita di Indonesia khususnya Lampung akan bersinar dan percaya diri.
"Karena menurut saya fashion Lampung itu tidak ketinggalan zaman. Tinggal bagaimana kita kembangkan sedemikian rupa, mulai dari make up, pakaian hingga aksesoris yang di padu padankan," katanya.
Tak hayal, wanita 40 tahun ini menjadi salah satu MUA asal Lampung yang concern terhadap fashion sehingga banyak digandeng oleh MUA nasional dan menjadi juri pageant nasional seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).
