SIJUNJUNG, WARTAPEMBARUAN.CO.ID - H. Jhon Indrawan bersama GP Ansor Kecamatan Koto VII dan Penggiat Tradisi dan Budaya, Fadhlur Rahman Ahsas serahkan tukar sholat ke Surau Syech M Yasin, Jorong Aurgading, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Selasa malam (16/11/2021).
H. Jhon Indrawan menceritakan pemberian tikar sholat tersebut merupakan nazarnya yang sudah lama dan baru sempat diserahkan.
"Pemberian tikar sholat ini merupakan nazar saya secara pribadi dari dulu. Dahulu ketika saya sholat disini, melihat surau ini kekurangan tikar sholat dan ketika itu langsung saya sampaikan kepada pimpinan surau rencana pembelian tikar tersebut," ucapnya.
Di tempat yang sama, Penggiat Tradisi dan Budaya Fadhlur Rahman Ahsas atau yang acap disapa Gus Lur, menyampaikan bahwa kondisi surau hari ini sangat butuh uluran tangan para pemerhati untuk menjaga dan merawatnya. Sebab sesuai dengan prinsip penggiat tradisi, khususnya paradigma al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni ‘Memelihara yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih. Artinya memelihara hal-hal yang lama yang baik atau menjaga warisan yang dimiliki kita.
"Sesungguhnya Surau adalah warisan yang harus kita jaga dan kita pelihara," ujarnya.
Selaku penggiat tradisi dan budaya, ia memberikan apresiasi terhadap H. Jhon Indrawan selaku tokoh yang bersedia membantu surau Syech M. Yasin Nagari Limo Koto.
"Apalagi kondisi surau ini adalah ruang situs cagar budaya yang di rawat para santri - santrinya bahkan tempta bertadarus dan mengaji ilmu tarekat satariah yang nasabnya kepada ulama besar yakninya M. Yasin," ujarnya.
Senada, Yose Rizal dari Ansor Kecamatan Koto VII memberikan apresiasi terhadap H. Jhon Indrawan atas perhatian nya terhadap surau.
"Saya memberikan apresiasi kepada H.Jhon Indrawan yang memperhatikan terhadap surau wabilkhusus kepada jamaah surau satariyah M Yasin. Semoga benang merah Ahlussunah Waljamaah terhubung dan terbuka hijabnya dalam menjalani hidup penuh keberkahan," ucapnya.
Selain itu, Robi Anas Tanjung salah seorang Sumando di Kecamatan Koto VII mengatakan surau ini butuh banyak uluran tangan untuk perbaikan agar kenyamanan jamaah terjaga.
"Surau ini memang butuh perhatian khusus, salah satunya tempat berwudhu. Tempat berwudhunya terbuka jadi ketika hujan terjadi bisa mengganggu kenyamanan jamaah dalam beribadah. Semoga surau ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah," tutupnya. (Zaki)
