Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung ditargetkan selesai bulan Agustus tahun 2022, dan nantinya akan mengalirkan dan menjernihkan air minum yang berasal dari Bendungan Way Sekampung."Sumber air baku SPAM Bandar Lampung berasal dari Bendungan Way Sekampung, nantinya dapat dialirkan dan dijernihkan sebagai air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bandar Lampung," kata Menteri PUPR dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip di laman Kementerian PUPR, awal Februari 2022.
Menurut Basuki Hadimuljono, air merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat, terutama air bersih yang keberadaannya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan minum, bersuci, dan membersihkan dari kotoran. Dalam poin keenam dari Sustainable Development Goals (SDGs) juga menjelaskan, air bersih dan sanitasi yang layak menjadi kebutuhan esensial bagi manusia.
“SPAM Bandar Lampung juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan layanan dan akses air minum di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya,” katanya.
Sebelumnya Direktur Air Minum, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR Anang Muchlis mengatakan, pihaknya siap menyelesaikan proyek bernilai Rp 1,3 triliun itu tepat pada waktunya. Dengan begitu, nantinya dapat dimanfaatkan oleh 60.000 sambungan rumah (SR).
“Kami dari Kementerian PUPR sangat berharap pembangunan ini dapat terselesaikan tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tertib administrasi,” katanya.
Saat ini proyek pekerjaan jaringan distribusi telah mencapai 71 persen yang ditargetkan tuntas dibangun Agustus tahun ini. Sampai tahun 2024, SPAM Kota Bandar Lampung ditargetkan akan menyuplai kebutuhan air minum sebanyak 750 liter per detik untuk 60.000 SR atau sekitar 300.000 jiwa di delapan kecamatan.
Rinciannya adalah Kecamatan Rajabasa (7.212 SR), Way Halim (8.838 SR), Tanjung Senang (5.990 SR), Sukabumi (9.337 SR), Labuhan Ratu (7.553 SR), Kedaton (6.591 SR), Sukarame (8.092 SR), dan Kecamatan Kedamaian (6.388 SR).
Tahap konstruksi pembangunan SPAM Bandar Lampung berlangsung selama dua tahun melalui skema pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan diharapkan selesai Agustus 2022.
Selain pembiayaan melalui KPBU, proyek ini juga mendapat Dukungan Kelayakan dari Kementerian Keuangan RI, dukungan pembiayaan konstruksi dari DitJen Cipta Karya (Kementerian PUPR) untuk pembangunan jaringan pipa sistem gravitasi, dukungan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung berupa pembangunan sebagian jaringan distribusi dan kontribusi PDAM Way Rilau sendiri. (ys_soel)
