Wartapembaruan.co.id, Jambi ~ Serikat Petani Indonesia (SPI) resmi mengadakan unjuk rasa, dengan melakukan orasi dimulai dari simpang lampu merah Bank Indonesia jambi diawali menyanyikan lagu indonesia setelah itu dari koodinator lapangan menuntut supaya sengketa konflik pertanahan dengan para petani dengan berbagai pihak seperti dengan perusahaan perkebunan sawit bisa diselesaikan oleh pemerintah provinsi jambi, Senin, 18/07/2022.
Setelah melakukan orasinya dengan tertib para pendemo melakukan longmart berjalan menuju kantor gubernur Jambi yang kawal oleh Aparat keamanan dari Polda dan Polresta Jambi, sesampai depan kantor Gubernur para pendemo kembali dalam hal ini yang di wakili oleh SPI menuntut 5 poin antara lain :
1. Selesaikan konflik Agraria dan wujudkan repormasi Agraria sejati di Jambi.
2. Hentikan kriminalisasi dan intimidasi kepada petani
3. Penuhi hak-hak buruh di provinsi Jambi.
4. Perbaiki pengelolaan system perkelapasawitan dan naikan harga beli kelapa sawit petani.
5. Hentikan pembahasan dan gagalkan Omnibuslaw undang-undang cipta kerja.
Untuk itu SPI menuntut supaya bisa bertemu dengan Bapak Gubenur Jambi Alharis untuk menyampaikan semua tuntutan dan aspirasi para petani karena dinilai selama kepemimpin pak Gubernur Gagal membantu para petani sawit.
karena pak Gubernur tidak berada ditempat ,dikarena Bapak Gubernur sedang mendampingi Kasad berkunjung kekabupaten Tebo, akhirnya para perwakilan dari petani seprovinsi jambi di undang untuk memasuki ruang Sekda provinsi yang terima oleh pak sudirman selaku Sekda dan beberapa orang stafnya untuk menampung dan mendengar semua aspirasi dan tuntutan dari dari wakil kelompok petani serta ketua SPI Jambi yang akan di teruskan kepada pak Gubernur Alharis.
sampai berita ini diturunkan pembahasan di ruangan Sekda serta orasi depan kantor Gubernur Jambi masih berlangsung.
(kt)
