Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id - Diduga Pimpinan Bank BRI Tanjung Sakti cabang Pagar Alam terkesan berpura pura tidak mengetahui ataupun mencurigai gerak - gerik sindikat Karyawannya yang melakukan tindak penggelapan saldo 70 nasabahnya dalam kurun selama tiga tahun, Sejak 2020 hingga 2023 dengan total kerugian mencapai Rp 5,2 Miliar.Kedua sindikat tersebut berinisial FA (27) dan AP (35) yang merupakan karyawan dari Bank BRI Tanjung Sakti cabang Pagar Alam yang menjadi akar penyebab raibnya sejumlah saldo nasabah, modus yang digunakan untuk menyakinkan nasabah percaya, kedua sindikat menulis bukti setoran secara manual dengan pena ke buku tabungan nasabah lalu menyerahkan ke nasabah dengan dalih terjadi error, modus kedua mengambil uang nasabah menggunakan ATM milik nasabah dengan menarik saldo yang ada di dalam rekening lalu transfer e channel tanpa sepengetahuan nasabah
Masyarakatpun dibuat bingung dan terkejut, merasa ada yang ganjil kok bisa pelaku dengan mudah melancarkan aksinya menggondol saldo nasabahnya selama tiga tahun Pimpinan cabang Tanjung Sakti tidak mengetahui ataupun mencurigai gerak gerik kedua sindikat di wilayah Kabupaten Lahat tersebut.
Masyarakat berharap dikemudian hari tidak ada lagi perbuatan serupa yang dilakukan oleh Karyawan Bank BRI yang membuat takut, khawatir bahkan sangat meresahkan, yang merugikan banyaknya nasabah tersebut.
Sementara Supervisor BRI cabang Pagar AlamDailami saat di konfirmasi terkait kasus tindak penggelapan yang dilakukan oleh kedua sindikat Karyawannya melalui via WhatsApp pada Senin(06/03/2023) berdalih Pimpinan tidak ada kemudian langsung menutup kuminikasi.
Belum diketahui apa alasan yang menjadi penyebab pihak Bank BRI enggan memberikan keterangan.
Diduga ada hal yang ditutupi terkait kasus kedua sindikat yang sudah diringkus Aparat Penegak Hukum beberapa hari yang lalu.
