Rokan Hulu, Wartapembaruab.co.id - Persoalan limbah seringkali menjadi sorotan di berbagai tempat, tak terkecuali di daerah Kabupaten Rokan hulu. Sebagai salah satu penghasil komoditi kelapa sawit terbesar, tak heran banyak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tumbuh di daerah tersebut, baik milik BUMN maupun swasta.PKS PT KCN ( Karya Cipta Nirvana), salah satu PKS swasta yang terletak di Desa Lubuk bendahara, kecamatan Rokan IV Koto kabupaten rokan hulu ini diduga mencemari Sungai Ngaso karena terlihat aliran sungai berwarna cokelat keruh cenderung menghitam dan berminyak, serta menimbulkan bau yang tak sedap.
Diawali penelusuran media, Rabu (05/04/2023) melihat beberapa penambang pasir yang dijumpai merasakan gatal gatal di sekujur tubuhnya akibat perubahan fisik Sungai Ngaso. Hal ini jelas menjadi dampak buruk bagi masyarakat desa ngaso kecamatan ujung batu sekitar.
Kemudian dilanjutkan keterangan Kepala Desa Ngaso, Andes yang mengatakan sudah pernah menyurati Perusahaan, dalam hal ini PKS KCN, untuk menghentikan pembuangan limbah di Sungai Ngaso, namun sampai hari ini perubahan tak kunjung dirasakan. " Kami bersama tiga desa yang lain bersama Camat juga sudah duduk bersama membicarakan masalah limbah ini", sebut beliau.
Terkait masalah ANDAL Kepala Desa Ngaso tersebut mengatakan tidak tahu persis bagaimana proses nya, namun beliau berharap ada kajian dan tindakan segera dari pihak terkait yang harus dilakukan untuk menghentikan pembuangan limbah tersebut.
Dilanjutkan dengan LSM Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Cabang Rokan Hulu (Rohul) yang ternyata telah melakukan investigasi beberapa hari lalu karena mencium aroma tak sedap terkait tersebut." Kami dari LSM LPK Rohul menduga hal ini nyata pembiaran dari pihak perusahaan, sehingga permasalahan Pencemaran di aliran Sungai Ngaso tak kunjung tuntas" sebut Panigoran Dasopang, Ketua LSM LPK Cabang Rohul.
Masih menurut Panigoran, diketahui ada dua perusahaan di hulu Sungai Ngaso, PKS PT RSI dan PKS PT KCN, hal ini sering membuat masyarakat salah kaprah, " Akibat PKS PT RSI terkesan lebih dekat dengan hulu Sungai Ngaso, hal itu selalu menguntungkan PKS PT KCN", sebut beliau dikarenakan masyarakat yang menduga penyebab pencemaran Sungai Ngaso dari limbah PKS PT RSI.
Perihal masalah pencemaran limbah di Sungai Ngaso ini, banyak yang ingin wartawan konfirmasi lebih lanjut kepada PKS PT KCN sebagai pihak yang harus " bertanggung jawab" atas masalah limbah ini, misalnya terkait izin ANDAL pendirian PKS, kajian dampak lingkungan serta sistem pengolahan dan pembuangan limbah PKS. Namun hingga berita ini dimuat belum ada tanggapan dan terkesan pihak PKS KCN menghindari awak media.
Kesimpulan investigasi TIM LPK ROHUL menduga kuat, setiap hujan turun agak lebat, air limbah di kanal PT KCN akan melimpah dan mengalir hingga Sungai Ngaso. Dengan kata lain harus ada upaya tanggung jawab PKS PT KCN untuk mengganti kerugian "jika" terbukti secara nyata sebagai penyebab pencemaran aliran Sungai Ngaso.(Rahmat)
.jpg)
