Iklan

Petinju HSS Dlindungi Program BPJamsostek, Deny Yusyulian Apresiasi Hotman Paris

warta pembaruan
24 April 2024 | 12:26 PM WIB Last Updated 2024-04-24T05:26:47Z


Jakarta, Wartapembarusn.co.id
- Sejumlah petinju yang bertanding dalam ajang Holywings Sport Show (HSS) mendapatkan perlindungan sosial lantaran sebelumnya terdaftar dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Kantor Wilayah BPJamsostek DKI Jakarta pun secara simbolis menyerahkan kartu peserta Jamsostek kepada para petinju yang akan bertanding.

Penyerahan dilakukan oleh Wakil Kepala Wilayah DKI Jakarta Bidang Digitalisasi Human Capital dan Aset Afriadi, dan Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Mangga Dua Dessy Sriningsih.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJamsostek Deny Yusyulian, mengapresiasi Co-founder HW Group sekaligus promotor HSS dan Komisaris HW Group Hotman Paris Hutapea yang mendorong petinju HSS untuk terlindungi program BPJamsostek.

"Dengan begitu risiko dalam pertandingan menjadi tanggungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek),” ungkap Deny melalui keterangan persnya, Rabu (24/42024).

Deny menyebut, Fighter dari HSS 3 sampai HSS 5 sudah terdaftar di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua dengan iuran dibayarkan oleh Rumah Sakit Brawijaya Saharjo. "Seperti di HSS 5 fighternya ada 27 orang yang terdaftar,” ucap Deny.

Menurut Deny, para petinju HSS tersebut terdaftar dalam dua program dasar yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), para petinju yang terdaftar mendapatkan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan sampai even berakhir.

”Jika peserta mendapatkan risiko dalam berlatih atau bertanding maka program JKK memberikan manfaat pemenuhan seluruh kebutuhan medis peserta tanpa batas biaya dan tanpa batas waktu pemulihan, sampai sembuh dan sampai kembali beraktivitas,”ujar Deny.

Sementara itu Ivan Tanjaya mengatakan HSS memasuki seri kelimanya yang baru berlangsung pada Minggu (21/4/2024) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Sedangkan HSS Series 3 dan 4 secara berturut-turut mengambil tempat di Bali serta Bandung.

”Olahraga tinju di Indonesia sekarang sangat berat bila dibandingkan dengan olahraga lain. Tidak sedikit petinju yang sampai meninggal di atas ring. Ada juga yang cacat, dan yang sangat menyedihkan, sampai sekarang tidak banyak yang menghargai olahraga ini," kata Ivan.

Ivan bersyukur program BPJamsostek mendukung untuk perlindungan para petinju HSS. "Dengan begitu segala risiko yang terjadi pada petinju dalam pertandingan HSS akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJamsostek," pungkas Ivan. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Petinju HSS Dlindungi Program BPJamsostek, Deny Yusyulian Apresiasi Hotman Paris

Trending Now

Iklan