Jambi, Wartapembaruan.co.id- Kerusakan yang terpantau cukup lumayan parah, akses jalan lintas Desa Tantan ke Desa Rantau Majo yang dibangun pada tahun 2023 dan Tahun 2024 saat ini sudah rusak berat, masyarakat kesulitan melewati jalan tersebut.
Pihak PUPR Kabupaten Muaro Jambi seolah tutup mata tentang hal itu, padahal jalan yang baru dibangun dua tahun berturut-turut tersebut mungkin juga sudah ada serah terima antara pihak PUPR dan kontaktor pelaksana.
Diduga akibat enggan dikonfirmasi sehingga nomor WhatsApp pada saat pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut kala itu, sehingga alam pun membuktikan jika material proyek tanah urug dan batu batuan yang digunakan semacam ada masalah.
Yang mana barulah berusia sekitar kurang lebih satu hingga dua tahun jalan yang dibangun menggunakan sumber anggaran APBD Kabupaten Muaro Jambi tersebut saat ini sudah kurang layak tempuh.
Apalagi jika sudah turun hujan, jalan tersebut sangat sulit untuk dilalui, sebagaimana pada foto yang diambil pada koordinat jalan, ada beberapa titik lokasi yang terpantau rusak parah dan sulit untuk dilalui.
Pihak PUPR Kabupaten Muaro Jambi semacam tidak ada upaya apapun untuk memperbaiki kerusakan akses jalan lintas Desa Tantan ke Desa Rantau Majo tersebut.
Berdasarkan informasi, kuat dugaannya jalan tersebut dibangun pada tahun 2023 oleh CV Mitra Prima Utama yang menelan anggaran senilai 1 miliar rupiah dan tahun 2024 dikerjakan oleh CV. Ciptatama Abadi dengan menelan anggaran senilai 719 juta rupiah.
Ditambah lagi ruangan kepala dinas dan kepala bidang pada dikantor dinas PUPR pintunya terkunci menggunakan kunci elektrik, semakin menambah sulitnya untuk mencari informasi dan keterangan, perihal berbagai dugaan yang terjadi dilapangan terkait kerusakan fisik bangunan jalan yang sudah dibangun.
Jangankan dapat berhubungan melalui kecanggihan teknologi informasi via telepon, yang ada pintu ruangan kantor dikunci menggunakan kode tersendiri. (Tim)
