Artha Graha Peduli dan MEG Tebar Berkah Idul Adha di Tanjung Kertang
REMPANG, Wartapembaruan.co.id - Di bawah langit Rempang yang biru dan tenang, gema takbir mengalun dari Masjid Al-Mutaqim. Di sanalah awal kebersamaan dimulai. Artha Graha Peduli (AGP) bersama PT Makmur Elok Graha (MEG) hadir tak sekadar membawa hewan qurban, tetapi juga mengusung niat tulus untuk merajut silaturahmi dan menebar berkah bagi sesama.
Pagi itu, langkah-langkah warga menyatu dalam irama sholat Ied yang khusyuk. Usai doa dan sujud, tibalah saatnya menunaikan ibadah qurban. Sapi dan kambing diserahkan melalui tangan-tangan penuh kepercayaan, dan disembelih dengan niat lillahi ta’ala, dalam suasana gotong royong, penuh cinta dan ketulusan.
Anak-anak berlarian di sela tenda dan pepohonan, tertawa sembari memungut ranting dan membantu membersihkan. Sementara para ibu mengolah daging dengan senyum sabar, dan para bapak menyingsingkan lengan demi kebersamaan. Tak ada sekat antara warga dan perusahaan, semua bersatu dalam semangat berbagi.
Asmi, Ketua RT Tanjung Kelingking, mengungkapkan rasa syukur yang mengalir dari lubuk hati:
"Kami merasa sangat bersyukur. Kegiatan ini bukan sekadar pembagian daging, melainkan jembatan kasih antara perusahaan dan masyarakat."
Roni, Ketua RT Tanjung Kertang, menambahkan dengan penuh makna:
"Qurban bukanlah sekadar budaya—ia adalah ritual suci umat Muslim. Terima kasih kepada PT MEG yang telah mengingat kami, berbagi di hari penuh keberkahan ini."
Tak hanya untuk mereka yang hadir di lokasi, daging qurban pun diantar dari pintu ke pintu. Lansia yang uzur, ibu hamil yang menanti kehidupan baru, hingga warga yang terbaring sakit, semua merasakan uluran tangan kasih yang tak membedakan.
Rizal, penanggung jawab kegiatan dari AGP-MEG, menyampaikan pesan yang menyejukkan:
"Kami datang bukan sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Rempang. Kebersamaan masyarakat di Setokok, Tanjung Kertang, hingga Tanjung Kelingking menjadi sumber kekuatan kami untuk terus melangkah bersama."
Qurban di Tanjung Kertang hanyalah satu titik dari lima pelaksanaan serentak di Rempang dan Galang. Namun di balik setiap potong daging yang dibagikan, tersimpan kisah persaudaraan, harapan, dan niat untuk terus memuliakan nilai-nilai kemanusiaan.