Penandatanganan Akta Koperasi Desa Merah Putih di Depan Notaris
0 menit baca
Tanjung Jabung Barat, Wartapembaruan.co.id - – Pemerintah terus mendorong penguatan ekonomi desa melalui program nasional Koperasi Merah Putih (KDMP), yang bertujuan membangun kemandirian ekonomi berbasis gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi aktif masyarakat.
Program ini diinisiasi langsung atas Instruksi Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, dan didukung oleh kementerian terkait sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan kelurahan secara berkelanjutan dan berkeadilan.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, pembentukan Koperasi Merah Putih telah memasuki tahapan penting. Setelah melalui proses sosialisasi dan musyawarah pembentukan kepengurusan dan pengawas koperasi, dilanjutkan dengan pemberkasan, kegiatan resmi penandatanganan Akta Pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) digelar pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 10.00 WIB bertempat di Aula Kantor Kecamatan Tungkal Ulu.
Penandatanganan akta dilakukan langsung di hadapan notaris, dengan partisipasi dari empat desa yakni Desa Badang, Desa Pematang Tembesu, Desa Gemuruh, dan Desa Badang Sepakat. Masing-masing desa mengirimkan pengurus koperasi mereka, yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, untuk menandatangani akta tersebut.
Kegiatan ini berlangsung tertib dan khidmat, disaksikan oleh unsur pemerintah desa, kecamatan, serta didampingi oleh para pendamping desa. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi resmi kegiatan.
“Penandatanganan Akta KDMP ini menjadi tonggak penting dalam pelaksanaan program nasional Koperasi Merah Putih. Semoga koperasi ini dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat desa ke depan,” ujar Dedi Ariyanto, salah satu Ketua Koperasi Merah Putih di Desa Badang yang terlibat dalam proses tersebut.
Dengan telah resminya pembentukan KDMP di empat desa tersebut, diharapkan koperasi ini dapat segera beroperasi dan memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal, seperti menyediakan layanan simpan pinjam, memasarkan hasil pertanian, serta membuka akses terhadap kebutuhan pokok dan peluang usaha baru di Desa.
