BREAKING NEWS

Gedung Islamic Center dan Citra Pemerintah, Nomara SE: Apakah Masih Layak Dibanggakan?


Jambi, Wartapembaruan.co.id
- Wawancara Eksklusif Bersama Nomara SE Aktivis 98 dan Pengamat Politik Provinsi Jambi, Jurnalis: Terimakasih Bang Nomara, mungkin saya meminta tanggapan terkait kisruh yang terjadi hari ini, terkait pernyataan hasil RDP DPRD Provinsi Jambi bersama PUPR Provinsi Jambi dan pihak terkait, yang mana DPRD Provinsi Jambi menyatakan bahwa pembangunan Gedung Islamic Center sudah sesuai perencanaan dan tidak ada masalah dalam konstruksinya. Bagaimana pandangan saudara terhadap pernyataan tersebut?

Nomara SE: Ya, jadi begini. Kita tahu bahwa beberapa waktu lalu sempat viral di TikTok—terlihat kondisi Gedung Islamic Center yang bocor. Ini menjadi sorotan publik karena Islamic Center bukan sekadar bangunan, tapi merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat Jambi. Gedung ini mencerminkan nuansa religius dari negeri “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”. Maka dari itu, sangat wajar kalau publik kecewa dan mempertanyakan kualitas pembangunan.

Sebagai ikon provinsi, kita tentu berharap Islamic Center dibangun dengan perencanaan dan eksekusi yang matang, bukan asal jadi. Apalagi, proyek sebesar ini menyangkut kepercayaan publik. Saya sendiri, ketika diminta tanggapan oleh adik-adik dari media beberapa waktu lalu, saya katakan bahwa pemerintah harus bersikap tegas terhadap kontraktor pelaksana. Ini bukan sekadar urusan teknis bangunan bocor, tapi menyangkut integritas pelaksanaan proyek-proyek besar.

Saya juga mendorong aparat penegak hukum untuk ikut memeriksa, apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan standar atau belum. Setelah pernyataan saya itu, saya sangat mengapresiasi langkah beberapa anggota dewan Bang Oji, Bang Hambali, dan Bang Ivan yang langsung bersuara dan menyikapi permasalahan ini secara serius. Itu langkah yang patut diapresiasi.

Namun sangat disayangkan, ada reaksi kontra dari pihak eksekutif—khususnya yang menjadi leading sector dalam pembangunan proyek ini. Pernyataan mereka justru seperti tidak memahami hal teknis dasar. Padahal masyarakat awam pun bisa melihat ada yang tidak beres. Alih-alih menjelaskan, mereka terkesan menutup-nutupi.

Harapan kita, reaksi dari kawan-kawan di legislatif itu bisa menjadi pemicu untuk pembenahan. Kita semua tentu punya komitmen yang sama: membangun Jambi yang lebih baik. Jangan sampai proyek besar seperti ini malah diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita khawatir, program-program strategis Gubernur malah dipermainkan atau dianggap remeh oleh pihak-pihak tertentu.

Lebih parahnya lagi, belakangan muncul pernyataan dari pimpinan DPR yang justru menyebut tidak ada masalah. Kalau memang tidak ada masalah, kenapa bisa bocor? Kenapa jadi viral? Kenapa masyarakat ramai-ramai mengkritik? Ini harus dijawab secara jujur, jangan dikaburkan.

Jangan sampai persoalan ini jadi ajang politisasi yang ujung-ujungnya merusak citra pemerintahan daerah. Gubernur punya niat baik dengan program “Jambi Mantap”, tapi niat itu bisa dirusak oleh tangan-tangan yang punya kepentingan buruk di belakang layar.

Jadi saya berharap, kawan-kawan di DPR terus konsisten mengawal ini. Jangan tutup mata. Jangan setengah-setengah. Suara rakyat harus tetap disuarakan. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image