Jupri Menyerahkan Diri Ke-Polres Sarolangun Kemana Ricart, Dasep Dan Senin ?
Sarolangun, Wartapembaruan.co.id – Jupri, pria yang ramai disebut di media sosial sebagai pemilik sumur minyak ilegal di kawasan PT. AAS, Kabupaten Sarolangun, akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Sarolangun. Ia datang didampingi oleh istrinya.
Namun, penyerahan diri Jupri ini justru memunculkan pertanyaan baru di tengah masyarakat. Pasalnya, terdapat tiga nama lain yang juga santer disebut dalam pusaran kasus ini—yakni Ricart, Dasep (yang disebut sebagai oknum TNI), dan pemilik alat bor berinisial A. Ketiganya diduga turut terlibat dalam aktivitas pengeboran minyak ilegal tersebut.
Sayangnya, hingga kini belum terlihat adanya proses hukum yang jelas terhadap tiga nama tersebut. Hal ini memunculkan dugaan ketimpangan penegakan hukum di Polres Sarolangun. Publik menilai penegakan hukum terlalu terfokus pada Jupri, sementara nama-nama lain seolah luput dari proses hukum yang transparan.
Masyarakat meminta agar Jupri tidak menanggung sendiri beban hukum ini dan diminta untuk membuka secara terang-benderang seluruh pihak yang terlibat, termasuk siapa saja pemilik saham dan penyedia alat pengeboran ilegal tersebut.
“Tak mungkin bisa mengebor tanpa alat. Harus ada yang menyediakan, dan itu harus diungkap,” kata salah satu tokoh masyarakat setempat.
Mereka juga mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Sarolangun, untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh, transparan, dan tanpa pandang bulu. Harapan masyarakat sederhana: tidak ada yang disembunyikan, tidak ada yang dilindungi.
