BREAKING NEWS
Deskripsi-Gambar

Kesenian Mecanang Khas Kluet Mulai Hilang Oleh Pengaruhnya Zaman


Aceh, Wartapembaruan.co.id
-- Mecanang merupakan sebuah Pertunjukan musik tradisional yang dimainkan oleh suku kluet, dimana pertunjukan itu dilakukan pada saat perkawinan dan sunatan rasul, terkadang lebih sering kita lihat di acara perkawinan. Mecanang sendiri merupakan sebuah alat pukul, yang berbentuk gung dan di pukul oleh maksimal 3 ( tiga orang ).

Biasanya yang memukul itu ialah nenek- nenek, wawak atau pun tante si pengantin yang dihiasi syair atau dalam bahasa kluet hiyuran ( hiburan canda tawa yang di perlihatkan oleh nenek dan wawak si pengantin ) sehingga memeriahkan acara mecanang tersebut. 

Kesenian tradisional merupakan sarana yang mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. 

Suatu hasil hasrat manusia akan keindahan dengan latar belakang tradisi atau sistem budaya masyarakat pemilik kesenian. 

Tradisi mecanang sendiri suatu keindahan yang diciptakan oleh masyarakat kluet itu sendiri untuk mengajak seluruh masyarakat di dalam suatu daerah itu untuk ikut dalam suatu kemeriahan acara mecanang itu sendiri. 

Mecanang sendiri suatu alat musik yang dimiliki oleh adat kluet terutama di daerah kluet timur dan kluet tengah, dan sering juga kita lihat di daerah lain seperti suku batak, suku alas dan bali serta mecanang sendiri suatu alat menghibur dan mengakrabkan masyarakat kluet sendiri. 

Suatu daya tarik dari mecanang ini ialah mengundang masyarakat ramai untuk menyaksikan pertunjukan tarian dan gendongan yang dibunyikan oleh para nenek, wawak atau tantenya dan ada nya tarian serta syair yang dibuat para pemain mecanang itu sendiri dan sehingga membuat masyarakat ikut senang dan ikut berbaur dengan mecanang itu sendiri.

Kesenian yang dihiasi dengan berbagai macam benda ini sangat terkenal pada masanya, mecanang sendiri ialah suatu alat untuk mempersatu masyarakat di kluet itu sendiri, dimana masyarakat kluet pada masa itu dikenal dengan keramahan dalam bersosialisasi maupun dalam mengerjakan sesuatu mereka selalu bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu di dalam kelompok. Mecanang dendiri merupakan tradisi yang dilakukan sekumpulan perempuan ( nenek, wawak atau tante pengantin) acara persandingan pengantin laki-laki dengan perempuan dilakukan pada siang hari di rumah pengantin laki-laki sedangkan di rumah pengantin perempuan dilakukan pada malam hari. 

Pertunjukan mecanang sendiri dilakukan di belakang rumah atau di dapur, setelah kedua belah mempelai bersanding di pernikahan atau saat makan si pengantin.

Pelaksanaan mecanang sendiri dilakukan pada saat si pengantin lagi bersanding di pelaminan biasanya dilakukan pada pukul 22:00 WIB sampai selesai. 

Penyambutan pola permainan mecanang sendiri yaitu dengan menggunakan kata-kata pantun ataupun syair yang dilakukan dan dilengkapi dengan bunyian mecanang yang dilakukan oleh sekumpulan perempuan di belakang rumah ataupun di dapur yang memukul canang tersebut, dan terkadang diiringi dengan candaan oleh tuan rumah, sehingga isi di dalam rumah pun ikut senang serta berbaur dengan pertunjukan mecanang tersebut. 

Mecanang sendiri merupakan tradisi yang dilakukan oleh suku kluet ada saat perkawinan, sehingga memeriahkan pada saat proses acara pernikahan atau sunatan rasul. 

Mecanang adalah sebuah pertunjukan musik tradisional yang dimiliki oleh suku kluet, menurut para tokoh- tokoh yang ada di kluet mengatakan bahwa awal mula mecanang sendiri sudah ada sejak abad ke 17, pada masa itu mecanang sendiri selalu dilakukan diselenggarakan pada acara adat, ritual pada hari-harian besar keagamaan.

Adapun alat yang digunakan dalam musik mecanang sendiri adalah gong, canang, kardus, toples, dan botol kaca. 

Mecanang mempunyai fungsi dan peran penting bagi masyarakat kluet, seperti masa lalu penyambutan raja-raja di suku kluet, panen padi, pengiring rombongan yang bersilaturahmi ke rumah raja pada saat hari raya, sunatan rasul dan pesta pernikahan. 

Pada saat itu mecanang sendiri sering dijadikan sebagai pengumuman sekaligus undangan kepada para masyarakat sekitar yang menyatakan bahwa adanya sebuah acara adat dan menghimbau para warga sekitar untuk ikut dalam pesta adat tersebut. 

" Mecanang bukan hanya webagai bahan hiburan, tetapi mecanang sendiri salah satu mengakrabkan dengan suatu kelompok supaya kita lebih akrab dengan kelompok yang lainnya." Muaiyan Masyarakat Kluet 

" Mecanang sendiri merupakan suatu kesenian tradisional yang unik dan menarik kita nikmati serta ciri khas yang berasal dari kluet yang harus di jaga dengan penuh hati dan di perhatikan lebih baik, supaya peninggalan yang unik ini bisa kita nikmati hingga anak cucu kita kelak" Katanya "Kesenian yang unik Ini seharusnya harus dilestarikan jangan hanya tinggal nama saja untuk anak kita nanti, kalau bukan kita sendiri yang menjaganya siapa lagi." Ujar jurnalis Muda, Syahrul Nur Msyarif 

 Kesenian mecanang ini adalah sesuatu yang berharga dan kita jaga dengan bersama - sama supaya kesenian ini tidak hilang dengan begitu saja oleh pengaruh zaman yang modern ini.

 Kesenian tradisional mecanang tersebut, seakan terkikis oleh pengaruhnya zaman, mungkin hanya beberapa kita lihat mecanang tersebut di wilayah kluet, mecanang sendiri lebih banyak kita lihat di kecamatan kluet tengah menggamat dan kecamatan kluet timur di desa lawe sawah. 

Dengan adanya mecanang ini masyarakat agar dapat terus menjaga dan melestarikan mecanang ini dan dapat menampilkan di berbagai event yang diadakan, agar musik ini terus ada dan dikenal. 

Tidak punah dan dapat berkembang di masyarakat sehingga dapat meningkatkan seni musik tradisional suku kluet. 

Mecanang sendiri bukan hanya untuk sebagai hiburan semata tetapi mecanang sendiri menyampaikan pesan moral yang terkait dengan kehidupan sosial dan semoga kesenian tradisional mecanang ini tidak hilang di era globalisasi ini, kesenian yang unik ini patut kita jaga bersama- sama supaya kesenian ini bisa kita nikmati hingga anak cucu kita nanti.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image