Aksi Mahasiswa dan STM di DPRD Jambi Terpecah, Dugaan “Deal-Dealan” Mencuat, Massa Janji Akan Kembali Turun
Jambi, Wartapembaruan.co.id – Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa dan STM di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi yang digelar hari ini berakhir ricuh setelah barisan massa terpecah. Sejumlah kelompok massa ditarik mundur oleh koordinator lapangan, memunculkan kecurigaan adanya manuver politik di balik aksi.
Situasi ini menimbulkan spekulasi publik bahwa ada dugaan “deal-dealan” antara sebagian pihak dengan oknum tertentu, sehingga barisan aksi tidak lagi solid. Kondisi tersebut memicu kekecewaan sebagian besar peserta aksi yang sejak awal menuntut kejelasan sikap DPRD atas carut-marut kebijakan pemerintah dan tindakan represif aparat.
Salah seorang mahasiswa menegaskan bahwa perpecahan ini tidak akan melemahkan gerakan rakyat. “Gerakan massa akan semakin menguat. Hilang satu, tumbuh seribu. Target aksi belum tercapai. Kami akan kembali turun dengan tujuan yang lebih konkret,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar gedung DPRD Jambi mulai kondusif setelah aparat keamanan berhasil mengendalikan massa. Namun, polemik internal gerakan mahasiswa dan STM masih menyisakan tanda tanya besar terkait adanya dugaan kompromi yang membuat aksi kehilangan arah.
"Meski aparat berhasil mengendalikan situasi dan massa perlahan meninggalkan lokasi, gelombang protes dipastikan belum berakhir. Aksi lanjutan disebut akan digelar dengan konsolidasi yang lebih matang dan arah gerakan yang lebih tegas, ujar seorang mahasiswa yang masih merdeka."
