BREAKING NEWS

Kinerja Buruk PDAM Banda Aceh: Warga Jadi Korban, Air Keruh dan Berbau, PAD Tak Tersentuh


Banda Aceh, Wartapembaruan.co.id
– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh kembali menuai sorotan tajam. Pasalnya, pelayanan yang diberikan dinilai jauh dari harapan masyarakat. Koordinator Gerakan Mahasiswa Pemuda Banda Aceh (GMPB), Rizki Aulia Zulfareza, menyampaikan kekecewaannya atas berbagai persoalan serius yang terjadi dan merugikan warga kota.

Menurut Rizki, alih-alih menjadi solusi penyediaan air bersih, PDAM justru menambah beban masyarakat dengan sederet masalah yang belum terselesaikan.

Pertama, tingginya tingkat kehilangan air yang mencapai hampir 40 persen dari total produksi. Kondisi ini disebut sebagai bukti lemahnya manajemen distribusi dan perawatan jaringan. Kebocoran pipa, sambungan ilegal, serta jaringan tua yang tak kunjung diperbarui menjadi penyebab utama kerugian besar bagi perusahaan maupun pelanggan.

Kedua, distribusi air yang tidak merata masih menjadi persoalan klasik. Banyak wilayah di Banda Aceh hanya mendapat aliran air pada jam-jam tertentu, bahkan ada yang sama sekali tidak terlayani dalam waktu lama. Hal ini, kata Rizki, menimbulkan ketidakadilan dalam pelayanan publik yang seharusnya dinikmati seluruh warga tanpa terkecuali.

Ketiga, ketergantungan penuh terhadap pasokan listrik PLN. Setiap kali terjadi pemadaman listrik, suplai air bersih otomatis terhenti. Rizki menilai PDAM semestinya memiliki sistem cadangan energi agar pelayanan tidak lumpuh hanya karena gangguan listrik.

Selain itu, sebagai perusahaan daerah, PDAM Tirta Daroy juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, menurut Rizki, hingga kini kinerja perusahaan masih terkesan tidak transparan dan belum memberi manfaat optimal bagi kas daerah.

Untuk itu, GMPB mendesak manajemen PDAM Banda Aceh segera melakukan langkah pembenahan nyata, antara lain:

Melakukan peremajaan jaringan pipa yang sudah tua dan tidak layak,

Meningkatkan sistem pengawasan agar kebocoran dan pencurian air bisa diminimalisir,

Menjamin distribusi yang adil hingga ke pelosok kota,

Menyediakan energi cadangan agar pelayanan tetap berjalan saat listrik padam,

Membuka laporan keuangan secara transparan serta memastikan kontribusi bagi PAD Banda Aceh.

“Masyarakat Banda Aceh berhak mendapatkan pelayanan air bersih yang layak, merata, dan berkeadilan. Sebagai perusahaan publik, PDAM Tirta Daroy tidak boleh hanya mengejar pemasukan dari pelanggan, tetapi harus benar-benar menjalankan fungsi pelayanan dasar untuk warga kota,” tegas Rizki Aulia Zulfareza.


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image