BREAKING NEWS
 

Tangki Minyak Ilegal Melenggang di Muba, Sopir Sebut Ada Koordinasi “SJS” dan Nama Abas: Jaringan Mafia Minyak Kian Terbuka


Musi Banyuasin, Wartapembaruan.co.id
– Aroma busuk bisnis minyak ilegal kembali menyeruak di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Tim investigasi lapangan mendapati satu unit mobil tangki bernomor polisi 9122 UU yang tertangkap mengangkut minyak hasil refinery ilegal di wilayah Kecamatan Keluang. Minyak tersebut rencananya akan dibawa keluar Muba tanpa dokumen resmi, diduga untuk dijual ke pasar gelap, (19/09/2025)

Ironisnya, aksi pelangsiran ini berlangsung terang-terangan dan tanpa hambatan, seolah jalur distribusi haram tersebut mendapat “karpet merah” dari pihak tertentu. Ketika dimintai keterangan, sopir tangki blak-blakan mengungkap fakta mengejutkan: kegiatan ilegal itu disebut berada di bawah koordinasi SJS, dengan pengaturan lapangan yang kerap dikaitkan dengan sosok bernama Abas.

“Koordinasinya memang SJS, biasa diurus sama pengurusnya yang sering disebut-sebut namanya Pak Abas,” ungkap sang sopir kepada wartawan.

Pernyataan sopir tersebut memunculkan tanda tanya besar: siapa sebenarnya SJS? Benarkah ada jaringan kuat yang melibatkan “Abas” sebagai pengendali lapangan? Dugaan ini kian menegaskan adanya struktur mafia minyak yang rapi, yang diduga mampu menembus aparat dan sistem pengawasan.

Praktik minyak ilegal bukan hanya menguras pendapatan negara, tetapi juga membawa ancaman kebakaran, pencemaran lingkungan, dan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat. Aktivitas berbahaya ini seharusnya menjadi fokus pemberantasan aparat kepolisian, namun fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya: jalur distribusi minyak haram masih mulus tanpa hambatan berarti.


Hingga berita ini diterbitkan, media masih menunggu klarifikasi dan hak jawab dari pihak-pihak yang disebutkan, termasuk SJS maupun Abas. Namun, temuan ini sudah cukup menjadi alarm keras bahwa perdagangan minyak ilegal di Muba belum tersentuh secara serius dan perlu tindakan tegas dari penegak hukum sebelum dampaknya semakin meluas.

(Tim Investigasi)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image