Transportir Jefri Abidin A.B Disebut Sarat Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi, Aktivis Jambi Angkat Bicara
Jambi, Wartapembaruan.co.id – Nama transportir Jefri Abidin A.B bukan hal yang biasa terdengar di Provinsi Jambi. Kehadiran transportir ini mencuat bersamaan dengan pergantian Kepala Depot Pertamina Jambi yang baru, berinisial H. Muncul dugaan bahwa transportir ini memiliki kaitan langsung dengan pimpinan depot tersebut, Rabu 17/09/2025.
Aktivis Jambi, Amri, menyoroti kejanggalan ini. Menurutnya, munculnya transportir baru menimbulkan banyak pertanyaan terhadap manajemen Elnusa Petrofin.
“Kita belum mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dengan manajemen Elnusa Petrofin, kok bisa ada transportir baru ini? Yang lebih mencurigakan, diduga ada praktik melawan hukum yang terstruktur dan sistematis,” tegas Amri.
Ia menyebut bahwa armada dengan merek Jefri Abidin A.B jelas mengangkut BBM bersubsidi, namun dari informasi yang didapatkan, kamera dan GPS kendaraan tersebut tidak terpantau di Elnusa, melainkan beroperasi di luar Jambi.
“Jika benar informasi ini, maka BBM subsidi kita rawan dari praktik penyelewengan,” lanjutnya.
Amri menegaskan, pihaknya akan segera menyampaikan aspirasi melalui aksi di depan Depot Pertamina Jambi sebagai bentuk kekecewaan.
Beberapa poin tuntutan aksi, salah satunya meminta penghentian pendistribusian BBM melalui transportir Jefri Abidin A.B, karena dugaan penyelewengan sudah terlihat jelas berdasarkan dokumentasi yang beredar di media.
“Jika aspirasi ini tidak digubris di Jambi, maka kita akan mendatangi langsung Kementerian BUMN di pusat untuk menyampaikan hal ini kepada Menteri BUMN,” tegas Amri.
Diketahui, di bawah kepemimpinan H, sejumlah persoalan BBM bersubsidi di Jambi sempat mencuat, mulai dari penangkapan oleh anggota BAIS, penjualan BBM di gudang yang sopirnya kabur, hingga kini munculnya transportir baru yang disebut-sebut melakukan penyelewengan.
Amri berharap Menteri BUMN dapat segera menindaklanjuti persoalan ini dan menerima kajian aspirasi yang dinilai sudah nyata berdasarkan investigasi lapangan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari H terkait berbagai kasus dugaan penyelewengan BBM bersubsidi tersebut.
Redaksi tetap membuka ruang hak jawab dan hak koreksi sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
